PENASULTRA.COM, KENDARI – Jajaran pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dikomandoi Hugua, Selasa 22 Mei 2018 mengadakan buka bersama (Bukber) di Swiss-Belhotel Kendari.
Pada kesempatan Bukber yang juga dihadiri pengurus Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sultra ini, Hugua membahas pengembangan pariwisata Sultra.
Menurut Hugua, salah satu program Kementerian Pariwisata dalam upaya meningkatkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2018-2019, termasuk di Sultra adalah paket hot deal dan super deal.
“Jadi di dalam paket ini, wisatawan diberi diskon hingga 50 persen pada hari tertentu, misalnya bulan Ramadan,” kata Hugua melalui rilisnya, Rabu 23 Mei 2018.
Pada bulan Ramadan, kata dia, tingkat hunian hotel dan kunjungan ke restoran sangat rendah. Sehingga butuh strategi untuk mengantisipasinya.
“Nah disinilah kita perlu paket hot dan super deal. Dengan ini, 2018 kita bisa mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 500 ribu orang serta devisa hingga Rp650 miliar,” beber ketua PDIP Sultra itu.
Dengan datangnya wisatawan ke Sultra, tambah Hugua sangat menguntungkan petani, nelayan, dan masyarakat menengah ke bawah.
“Pariwisata kan multi efek, dapat menggerakkan semuanya. Saya yakin dengan paket hot dan super deal dapat membangkitkan ekonomi Sultra dengan menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata internasional,” pungkas mantan bupati Wakatobi dua periode itu.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed
