Bupati Konut Geram, Banyak ASN Dinilai Tidak Menghargai Pimpinan

Pena Daerah307 views

PENASULTRA.COM, KONUT – Bupati Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin geram lantaran sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai tidak menghargai pimpinan yang sedang memimpin acara resmi pemerintahan pada Kamis, 27 Januari 2022. Dimana, sejumlah ASN tersebut keluar masuk ruangan saat acara berlangsung.

Bupati Konut dengan nada tinggi langsung menginstruksikan Sekertaris Daerah (Sekda) Konut, Kasim Pagala mencatat nama pejabat eselon yang keluar masuk ruangan, dan tinggal diluar bercerita saat acara tengah berlangsung.

“Kalian tidak menghargai pimpinan, saya (Bupati), pak Wakil Bupati, pak sekda, pak Kapolres, pak Kapos BIN Daerah Konut masih duduk didepan pimpin acara, kalian malah keluar, tinggal diluar,” kata Ruksamin dengan nada lantang menggunakan microfon saat memimpin acara di Aula Kantor Bupati Lantai I.

Seperti diketahui, Pemda Konut menggelar acara resmi penanatanganan perjanjian kerja tahun 2022 kepada para pejabat eselon mulai eselon lV, lll dan ll sebagai komitmen untuk melaksanakan tugas kepemerintahan dengan baik sesuai tupoksi dan tanggung jawab yang diberikan.

Diacara itu, masing-masing instansi melakukan penandatanganan disaksikan pimpinan daerah dan pejabat tingggi Kepolisian, TNI, Serta BIN. Namun, saat acara masih berlangsung dan baru saja di mulai, para ASN sudah amburadul keluar masuk, dan bercerita diluar.

Sontak, tingkah laku tak beretika itu mendapat sorotan tajam dari Bupati Konut, Ruksamin karena dianggap sangat tidak menghargai acara dan pimpinan.

“Satpol tutup pintu ruangan, kunci. Pak Sekda catat sekarang nama-nama yang tidak ada di ruangan, besok ganti. Hari ini saya buat SK nya. Panggil Kabid Mutasi proses sekarang,”tegas pria bergelar doktor ini membuat para ASN berlarian masuk ruangan.

Sebelumnya saat memberikan sambutan, Bupati Konut menitipkan pesan agar para ASN bekerja dengan baik dan kompak melakukan tugas-tugas pelayanan publik. Serta, berharap agar penandatangan perjanjian kerja yang dilakukan tidak hanya seremonial saja dan menggugurkan kewajiban.

“Kerja ikhlas pasti akan ada hasilnya yang terbaik. Kita dapat prestasi (penghargaan red) kemarin artinya, Konawe Utara menunjukkan kalau kita kerja profesional dan baik,”ucapnya diacara itu sebelum berang akibat ulah ASN keluar masuk.

“Jangan hanya gugurkan kewajiban, tapi ini menjadi momen untuk kita satukan dalam bingkai pemerintahan menampilkan kinerja terbaik. Acara yang berlangsung ini, ketika dijalankan dengan baik tentu dapat mempercepat proses kemajuan daerah menuju Konawe Utara sejahtera dan berdaya saing, “tutupnya.

Penulis: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *