PENASULTRA.COM, BOMBANA – Kepolisian Resort (Polres) Bombana mengandeng Forum Kordinasi Pencegahan Terosime (FKPT) Sultra, untuk mencegah aksi radikal dan terorisme diwilayah setempat.
Kabag Ops Polres Bombana AKP Laode Agus mengatakan, aksi radikal dan terorisme itu dapat terjadi kapan saja. Langkah antisipasi kata dia harus dilakukan terpadu melalui kolaborasi stakholder dengan mendorong langkah langkah pencegahan dan memperluas pengatahuan masyarakt mengenai ancaman terorisme di Kabupaten Bombana.
“Jadi diperlukan sinergi antara Kepolisian, TNI, Tokoh Agama dan seluruh lapisan masyarakat serta pemerintah, untuk bersatu cegah acaman teroris yang tidak disadari kapan bisa terjadi,” ucap Agus saat menjadi pembicara dalam workshop pencegahan radikalisme dan terorisme di Rumbia, Kamis 30 Agustus 2018.
Menurut La Ode Agus, Bombana merupakan jalur transit Kolaka-Konsel-Kendari-Bau Bau-Kendari, jadi kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.
Pembicara lain, Ketua Bidang Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara, Gusti Ayu Kade Sutariati,mengatakan pecegahan terorisme disetiap daerah berbeda pola pendekatannya. Namun yang pasti membutuhkan sinergitas berbagai pihak utamanya masyarakat.
“Setiap kabupaten di Sulawesi Tenggara memiliki potensi radikalisme berbeda-beda. Sehingga penguatan aparatur pemerintah utamanya Lurah dan Desa penting, karena mereka ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tukas Gusti Ayu dihadapan peserta yang terdiri dari anggota Babinkamtibmas, Babinsa, Lurah dan Desa dan sejumlah tokoh masyarakat bombana dan instansi terkait.(b)
Penulis: Zulkarnain
Editor: Yeni Marinda