PENASULTRA.COM, KONAWE – Kunjungan kerja Panglima Komandan Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Surawahadi di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Rabu 12 September 2018, ternyata bukan hanya lawatan biasa.
Pasalnya, di perusahaan pembangun pabrik pemurnian ore nikel atau smelter yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra itu, Pangdam juga melakukan pengecekan langsung para tenaga kerja asing (TKA).
Pengecekan ini dilakukan untuk menyikapi rumor yang berkembang bahwa TKA di VDNI melebihi banyaknya tenaga kerja lokal. Rumor yang terus berhembus kencang ini bahkan menjadi isu nasional dewasa ini.
“Setelah mendengar presentasi dari pihak managemen PT VDNI, ternyata hal itu tidak benar,” kata Mayjen Surawahadi melalui Kapenrem 143/HO Mayor Azwar Dinata dalam keterangan persnya, Kamis 13 September 2018.
Selain mengecek keberadaan TKA, kehadiran Pangdam, kata Azwar tak lain untuk memberi rasa aman bagi investor agar perusahaan dapat melaksanakan pembangunan pabrik sesuai dengan progres yang sudah direncanakan.
“Dia (Pangdam) sangat yakin keberhasilan pembangunan smelter pemurnian ore PT VDNI di Morosi akan membangkitkan perekonomian daerah dan nasional,” tukasnya.
Sebelumnya, Human Resource Development (HRD) PT VDNI, Arys Nirwana dalam presentasinya mengatakan, saat ini tenaga kerja yang dipekerjakan di perusahan kurang dari 6000 orang. Mereka terdiri dari 4.471 orang tenaga kerja lokal dan 991 orang TKA asal Tiongkok.
“Untuk tenaga kerja lokal secara keseluruhan berjumlah 90 persen berasal dari Sultra,” ujar Arys yang turut didampingi pimpinan PT VDNI Tony Zhou dan GM Rudi Rusmadi.(b)
Penulis: La Ode Muh. Faisal/La Basisa
Editor: Ridho Achmed