Di Hadapan Para Camat, Wiranto Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan

Pena Nasional663 views

PENASULTRA.COM, MINAHASA – Di hadapan para camat yang menghadiri acara rapat koordinasi regional I, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan para camat harus ikut menyemai nilai-nilai kebangsaan.

“Indonesia itu satu sebenarnya jadi kalau ada orang yang mengatakan macem-macem suku bangsa terpecah belah oh tidak. Bapak presiden sering mengatakan 14 suku bangsa ada lebih dari 1100 bahasa daerah tapi tetap satu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” kata Wiranto di Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis 30 Agustus 2018.

Wiranto menegaskan, NKRI harga mati. Dan para camat wajib menjaga itu. Mantan Panglima TNI itu kemudian bercerita saat dirinya mendampingi Wakil Presiden menerima delegasi Afghanistan yang coba datang ke Indonesia untuk mengetahui rahasianya apa. Mereka heran Indonesia tetap satu tapi terdiri dari banyak suku bangsa.

“Karena mereka hanya 7 suku bangsa. Untuk merukunkan. Dan alhasil ada suatu musyawarah Islam di Bogor yang kemudian mencetuskan deklarasi damai di Afghanistan bantuan masyarakat Islam dunia untuk merukunkan dan membangun perdamaian di Afghanistan,” kata Wiranto.

Maka lanjut Wiranto, kalau sekarang di Indonesia masih meributkan persatuan, meributkan sesuatu yang tidak perlu, misalnya hoax, ujaran kebencian dan organisasi terlarang, ini mengherankan. Sementara bangsa lain mengagumi Indonesia. Mengagumi persatuan di Indonesia.

“Kita heran mengapa kita yang sudah dikagumi bangsa lain persatuan kita masih ada di antara kita yang mencoba untuk mengubah persatuan kita,” katanya.

Dalam konteks inilah, kata Wiranto, peran camat sangat penting. Camat yang berhubungan langsung dengan kepala desa, dengan masyarakat di bawah, adalah aparatur di garda depan dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

“Jadi Pak Mendagri tadi sudah mengutarakan dimana sekarang posisi peran kecamatan dalam konteks NKRI, dalam konteks desentralisasi. Apakah camat terus tunggu perintah dari atas, itu namanya sentralisasi. Apakah camat petunjuk dari atas, namanya sentralisasi. Camat mempunyai suatu keleluasaan secara berjenjang dari atas ke bawah untuk mengatur wilayahnya sendiri,” katanya.

Camat kata dia, tidak sekedar aparatur pemerintahan. Tapi camat adalah penjaga NKRI. Camat adalah tangan negara. Lewat camat, negara dihadirkan di tengah masyarakat.

“Saya hanya ingin mengingatkan bagaimana peran camat dalam konteks NKRI menghadapi satu tantangan global. Menghadapi satu persaingan global. Kita harus bersatu. Jagalah persatuan ini. Karena ini modal kita menghadapi tantangan,” tegas Wiranto.(b)

Sumber: kemendagri.go.id
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *