Di Konkep Elektabilitas H Amrullah Masih Dominan

Pena Politik732 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Jaringan Suara Nusantara (JSN) merilis hasil survey tentang Elektabilitas Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Kamis (12/09).

Hasilnya Elektabilitas H Amrullah masih tinggi dibanding Cabup Konkep lainnya.

Direktur Eksekutif JSN Lery Iskandar Syamsu menyebutkan dalam survey yang digelar Agustus hingga awal September 2019, JSN mengukur elektabilitas delapan tokoh politik yang berpotensi maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konkep 2020 mendatang.

Dari delapan tokoh politik Konkep itu, tiga besar perolehan elektabilitas tertinggi diraih Cabup petahana yakni H Amrullah sebesar 38,33 Persen, menyusul Abdul Halim 9,79 Persen, serta Andi Muh Lutfi 5,94 Persen.

Selanjutnya Muh Farid 5,83 Persen, Musdar 3,44 Persen, Untung Taslim 1,88 Persen, Abdul Rahman 1,35 Persen. Terakhir Jaswan dengan elektabilitas 0,83 Persen.

“Ada 32,60 Persen yang belum menentukan pilihan, data elektabilitas ini masih bisa berubah mengingat pelaksanaan Pilkada 2020 masih lama,” jelas Lery Iskandar dalam rilisnya.

Lanjut Lery indikator tingginya elektabilitas Cabup Petahana H Amrullah dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat Konkep yang puas dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan.

Dari data JSN sebanyak 58,54 persen masyarakat Konkep puas terhadap kinerja H Amrullah dan Andi Muh Lutfi, sedangkan 24,79 persen tidak puas, dan 16,67 persen belum menjawab.

“Yang puas banyak, yang menginginkan kembali juga banyak, data kami 39,06 persen masyarakat ingin H Amrullah kembali menjadi Bupati Konkep Periode 2020-2025. Sementara hanya 11,46 persen tidak menginginkan kembali dan 49,17 persen tidak tau atau tidak menjawab,” tutup Lery Iskandar.

Untuk diketahui survey JSN di Kabupaten Konawe Kepulauan melibatkan responden yang tersebar di semua desa. Tekhnik wawancara dilakukan secara langsung dengan mendatangi responden terpilih. Pengambilan sampel menggunakan Metode Multistage Random Sampling (MRS), dengan margin eror 3,5 persen.(b)

Penulis: Kas