PENASULTRA.COM, KONUT – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mendapatkan kucuran dana dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) untuk Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Anggaran sebesar Rp 500 Juta diperuntukkan pada delapan Desa untuk program P2L. Program ini untuk memenuhi kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga.
Kadis Ketahanan Pangan Konut, Ruddin Sudo mengatakan program pangan lestari akan diberikan kepada delapan desa yakni Desa Walalindu, Andumowu, Watuwilla, Lamparinga, Otipulu, Longeo Utama, Otole dan Kelurahan Tinobu.
“Nantinya tiap desa akan dikelola kelompok Tani yang beranggotakan 30 orang, “ujar Ruddin Senin 18 Januari 2020.
Dalam satu kelompok mendapatkan dana Rp.65 juta untuk program pangan Lestari dan dananya akan disalurkan dua tahap mulai bulan awal Februari 2021.
Lebih lanjut Ruddin Sudo mengatakan, dalam kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini pemanfaatan lahan pekarangan benar-benar akan digunakan untuk menanam berbagai macam tanaman sayur dan ini juga pasti dirasakan manfaatnya.
Menurutnya ketahanan pangan bukan saja tentang kecukupan bahan pangan, namun juga menyangkut kemampuan memproduksi sendiri bahan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong serta sumber daya lokal yang ada.
Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga, namun dapat juga mengurangi pengeluaran bahkan meningkatkan pendapatan rumah tangga jika dikelola secara maksimal. Sampai dengan saat ini ada 8 kelompok wanita tani yang akan terlibat langsung dalam kegiatan P2L.
“Kita harapkan dengan program ini bisa di manfaatkan sebaik mungkin. melalui kelompok yang di bentuk masyarakat bisa menanam berbagai macam sayur-mayur seperti sayur bayam, wortel, Kacang panjang, dan sayuran lainya. melalui program P2L bisa menjaga kebutuhan dan ketahanan pangan keluarga. ketika program P2L berjalan dengan baik kita tinggal petik sayur-sayuran dari pekarangan,” tutur Ruddin Sudo.
“Saya berharap setiap rumah tangga mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya, “harapnya”(b)
Penulis: Zakki