PENASULTRA.COM, KENDARI – Juru bicara Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) Center Sahrul mengungkapkan, pernyataan salah satu tim sukses (timses) calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menuding Ali Mazi menyebar informasi hoax tidak perlu direspon berlebihan.
Menurutnya, pernyataan itu hanya sebatas bentuk provokasi untuk mengalihkan opini publik terhadap kasus dugaan korupsi salah satu calon gubernur yang saat ini ramai dibicarakan.
“Hasil survey setelah salah satu cagub Sultra ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang benar mencapai angka 51persen. Kan tidak mungkin masyarakat Sultra mau memilih calon gubernur yang sudah menjadi tahanan KPK,” kata Sahrul saat ditemui di Grand Clarion Hotel Kendari usai mengikuti debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra, Kamis 5 April 2018.
Olehnya itu, lanjut Sahrul, untuk menutupi rendahnya keterpilihan calon gubernur yang terjerat kasus korupsi pasca OTT, mereka mempolitisir setiap pernyataan kampanye pasangan AMAN. Target mereka adalah menggiring masyarakat Sultra untuk tidak fokus membahas kasus dugaan korupsi calon gubernurnya dan menjadikan materi kampanye AMAN seolah-olah tidak logis.
“Sebenarnya mereka sudah kehabisan cara, kehabisan gagasan untuk membendung semakin meroketnya elektabilitas calon gubernur Sultra nomor urut 1 tersebut. Makanya satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan adalah memprovokasi rakyat,” tuturnya.
Mestinya, sambung mantan aktivis Makassar ini, peran tim mendorong proses demokrasi yang lebih bermartabat dan mendidik rakyat dalam rangka melahirkan pemimpin yang bersih dan berkualitas.(b)
Penulis: La Basisa
Editor: Mochammad Irwan