PENASULTRA.COM, KENDARI – Sungguh memalukan perlakukan karyawan Rumah Sakit (RS) Bahteramas Sultra. Betapa tidak, harusnya mereka ditugaskan melayani pasien yang ingin berobat justru menolak untuk merawat pasien.
Kondisi itu dialami oleh Wa Haliya (64) warga Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Kendari Kota Kendari.
Ibu paruh baya tersebut hendak berobat di RS Bahteramas karena mengidap penyakit kanker payudara atas rujukan dari Puskesmas Kandai.
Misna (32) anak mantu Wa Haliya kepada awak PENASULTRA.COM menuturkan, ia mengantar mertuanya dirujuk RS Bahteramas, Minggu 1 April 2018 ditemani perawat Puskesmas Kandai.
Kurang lebih 20 menit duduk di kursi roda sambil menunggu dilakukan tindakan petugas perawat UGD, tenyata tidak tangani secara medis dan dibiarkan begitu saja. Malah ia diminta pulang, nanti besok datang lagi melalui jalur Poli dengan alasan dokter tidak akan terima dan menanganinya.
“Mertua saya dirujuk karena ada benjolan di payu darahnya dan seringkali mengalami kesakitan dibagian belakangnya serta mengigil di malam hari,” sebutnya, Selasa 2 April 2018.
Pernyataan Misna tersebut dibenarkan oleh perawat Puskesmas Kandai yang enggan di mediakan namanya saat mengantar pasien dirujuk di RS Bahteramas.
Katanya, pemulangan pasien atas nama Wa Haliya lantaran ulah salah seorang petugas perawat UGD yang mengatakan bahwa aturan dokter spesialis, posisi pasien tidak akan diterima dan dokternya juga tidak mau menangani pasien sadar penuh.
“Rumah sakit tetap menerima pasien, cuma dokternya saja yang tidak mau menangani kalau pasienya sadar penuh,” tutupnya.(b)
Penulis: Suwarno Nobel
Editor: La Basisa