PENASULTRA.COM, KENDARI – Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) FIB UHO melakukan penyuluhan model pencegahan dan penanggulangan terorisme berbasis nilai-nilai sosial budaya (Sosbud) di Kelurahan Anggalo Melai, Kecamatan Abeli, Kota Kendari belum lama ini.
Penyuluhan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah Kelurahan Anggalo Melai. Dan Kegiatan penyuluhan itu merupakan bagian dari pengabdian di masyarakat.
Salah satu dosen FIB, Dr La Aso mengatakan setelah melakukan pengabdian di masyarakat, para peserta mengaku senang karena mendapatkan banyak pengetahuan baru. Pengetahuan masyarakat semakin baik setelah pengabdian ini. Mereka mulai memahami konsep terorisme. Selain itu, mereka juga sudah dapat mengenal dan mengidentifikasi paham terorisme.
“Model dan contoh pergerakan yang berbau terorisme juga telah diketahui. Bahkan, masyarakat sudah dapat mengetahui berbagai cara dan strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah paham terorisme,” kata La Aso.
Selama proses penyampaian materi, tambah La Aso, para peserta memperhatikan dengan serius setiap materi yang disampaikan oleh tim pengabdian dari FIB UHO. Bahkan, setelah pemateri menyampaikan bahan presentasenya, para peserta sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan dan saran.
Sementara itu, anggota tim pengabdian FIB UHO Dr. Maulid Taembo menjelaskan kegiatan tersebut mendapat antusias yang sangat tinggi dari masyarakat. Bahkan, Lurah Anggalo Melai bersama masyarakatnya menginginkan agar kegiatan seperti ini terus dilakukan bukan saja di Kelurahan Anggalo Melai tetapi juga di desa dan kelurahan lain, khususnya yang berada di Kecamatan Abeli.
“Para peserta juga menyampaikan beberapa saran terkait dengan terorisme. Salah satunya mereka menyarankan agar materi yang disampaikan dapat dibuat dalam bentuk buku atau artikel kemudian diberikan ke masyarakat,” tandas Maulid. (b)
Penulis: Bas