PENASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan massa yang berasal dari gerakan Aliansi Mahasiswa Bombana Bergerak (AMBB) dan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Bombana melakukan aksi demo di Mapolda Sultra, Rabu 10 Oktober 2018.
Dalam aksinya, kedua aliansi mahasiswa ini mendesak Polda Sultra menginvestigasi dan mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Pertanian Kabupaten Bombana.
“Harus ada tim khusus untuk menginvestigasi terkait pengadaan bangunan, pengadaan sumber air irigasi pada 20 titik yang dilaksanakan oleh PT Archita Graha Indah Lestari pada tahun 2017 lalu. Juga dugaan tindak pidana korupsi terkait kelebihan pembayaran pekerjaan pada pekerjaan pengadaan bangunan pengambilan sumber air irigasi satu titik yang dilaksanakan oleh CV. Padaelo tahun 2017,” beber Koordinator lapangan AMBB, Dandhy Mappuna.
Hal senada juga diungkapkan Fandi Ganker. Korlap AMPERA ini meminta Polda Sultra agar mengusut dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang Kabupaten Bombana.
“Mengenai peningkatan jalan Toari-Bambaolincu-Matausu yang dilakukan oleh CV. Rezky Dharmawan pada tahun 2017,” sebutnya lagi.
Menanggapi dua demostran tersebut, Kabid Pemnas Polda Sultra, Kompol Agus Mulyadi mengungkapkan, jika ada indikasi terkait dugaan tindak korupsi tersebut segera laporkan secara resmi agar dapat ditindak lanjuti dan dilakukan penyelidikan oleh satuan kerja (Satker) yang berwenang.
“Apakah Reskrimum atau Reskrimsus. Intinya kami mengarahkan untuk melaporkan ke Reskrim supaya kasusnya ini dapat ditangani langsung oleh Reskrim. Kemudian kita lihat bagaimana Reskrim menangani pokok permasalahan,” ucapnya.(b)
Penulis: Edi Sartono
Editor: Yeni Marinda