PENASULTRA.COM, KENDARI – Hiruk pikuknya persoalan tambang yang terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra) dewasa ini memantik para sarjana pertambangan dan pemerhati Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menggelar Training Software 3D Mine selama tiga hari, 25-27 Maret 2019 di salah satu hotel ternama di Kendari.
Dalam menyukseskan pelatihan ini, para aktivis yang tergabung dalam Forum Masyarakat Tambang (Format) Sultra bekerjasama dengan PT. Global Pratama Solusindo (GPS), yang bertindak sebagai provider 3D Mine Indonesia berkedudukan di Jakarta.
Menurut Ketua Umum Format Sultra Ahmad Faisal, Training 3D Mine ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap peningkatan human resources yang terlibat dalam dunia pertambangan di Sultra.
“Saat ini salah satu masalah yang kita hadapi adalah minimnya human resources yang ada sehingga kami dari Format Sultra lebih konsen untuk mendorong peningkatan human resources dengan melibatkan pihak yang memiliki lisensi dan kapasitas pengetahuan untuk ditransfer ke para peserta training ini,” kata Faisal, Senin 25 Maret 2019.
Dalam training perdana ni jumlah peserta dibatasi hanya sebanyak 15 orang. Ini dilakukan agar lebih maksimal dan lebih efektif dalam prosesnya.
“Kegiatan ini kita harapkan efektif makanya pesertanya kami batasi sebanyak 15 dengan tujuan peserta dapat benar-benar memiliki waktu dan ruang untuk menerima materi dari trainernya,” terang Faisal.
Ke depan, Faisal juga berharap, kegiatan serupa sering digelar agar kearifan lokal dan juga CSR perusahaan dapat memiliki manfaat lebih untuk daerah sekitar lingkar tambang.
Sekedar diketahui, peserta kegiatan ini berasal dari mahasiswa pertambangan Universitas Haluoleo dan Universitas 19 November termasuk sejumlah pihak dari kalangan perusahaan tambang yang turut pula berpartisipasi.(b)
Editor: Ridho Achmed