PENASULTRA.COM, KENDARI – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kendari mengecam keras atas tindakan represif yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kepolisian dalam membubarkan demonstrasi warga Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terkait desakan pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) di kantor Gubernur Sultra, Rabu 6 Maret 2019.
Atas tindakan arogan yang dilakukan oleh sejumlah pasukan penegak Perda itu serta Kepolisian, sejumlah demonstran mengalami luka-luka. Bahkan harus dirujuk ke rumah sakit.
“Saya menilai, tindakan aparat sangat tidak manusiawi dalam membubarkan massa demonstrasi Kabupatan Konkep yang menolak masuknya pertambangan,” kata Ketua PC GP Ansor Kendari Marton, Rabu 6 Maret 2019.
Tindakan Satpol PP dan Kepolisian, kata dia, sangat mencederai kebebasan dalam menyampaikan pendapat dimuka umum.
“GP Ansor meminta Polda Sultra usut tuntas atas insiden kekerasan dilakukan aparat dalam pengamanan massa demonstrasi dari Konkep tersebut,” tekan Marton.(b)
Penulis: Arno
Editor: Bas