Gubernur Ali Mazi Buka Konferensi Wilayah ke-V NU Sultra

PENASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., memberikan sambutan pada acara Pembukaan Konferensi V Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Sulawesi Tenggara, di Hotel Azizah, Kendari, 6 Oktober 2022.

Konferensi Wilayah V Pengurus Wilayah Ulama Prov. Sulawesi Tenggara, “Menuju Satu  Abad Nahdatul Ulama: Membangun Akselerasi Moderasi dalam Memperkuat Toleransi”., menghadirkan, antara lain; Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dalam hal ini diwakili oleh Sekjen PBNU, KH. Saifullah Yusuf.

Ikut hadir memberikan sambutan Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Amin Said Husni; KH. Muhammad Chozin, S.Pd.I.; Pembacaan Ayat Suci Alquran oleh Ustadz Syamsuddin, S. Pd.; Ketua Panitia Dr. Abbas Tekeng, MA.; Sambutan Ketua Tanfidziyah Prov. Sultra, KH. Drs. Muslim, M.Si.; dan Pengurus Cabang 17 Kabupaten/Kota se-Sultra.

Ikut hadir pula Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh; Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara: Perwakilan Kapolda Sultra; Perwakilan Kajati Sultra; Perwakilan Danrem 143 Halu Oleo. Turut hadir Kantor Wilayah Agama Prov. Sulawesi Tenggara, H. Zainal Mustamin; Walikota Kendari, Zulkarnain Kadir; Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sultra; Ketua dan Segenap Pengurus Wilayah NU Sultra; Pimpinan Lembaga Keagamaan dan Ormas Islam se-Sultra.

“Kita pahami bersama, Nahdhatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di tanah air memiliki tanggungjawab yang besar pula dalam seluruh aspek kehidupan beragama dan berbangsa. Sehingga dituntut untuk selalu mampu menjaga kondusifitas perjalanan sejarah dan di setiap penjuru NKRI,” kata Gubernur Ali Mazi.

Sulawesi tenggara sebagai bagian integral dari nusantara tercinta, jelas tidak luput dari kiprah Nahdhatul Ulama. Bahkan jauh sebelum Sulawesi Tenggara berdiri sebagai daerah provinsi otonom, kebersamaan dan pemahaman terhadap Nahdhatul Ulama telah mewarnai kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Dari realitas tersebut tidaklah heran jika Bumi Anoa Sulawesi Tenggara merupakan bagian dari Bumi Nahdhiyyin. Kita semua tentu berharap agar kebesaran Nahdhatul Ulama dan kesucian misi perjuangannya harus mampu senantiasa dijaga untuk selalu berada di atas jalan kemuliaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

”Selaku pimpinan daerah, tentu saya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan Konferensi Wilayah ke-V Nahdhatul Ulama sebagai salah satu indikasi nyata kehidupan dinamika suatu organisasi. Saya berharap dari kegiatan ini dapat membawa kepengurusan wilayah Nahdhatul Ulama di Sulawesi Tenggara untuk semakin mengembangkan perannya sebagai bagian dari komponen dan elemen masyarakat dalam mengisi dan mewarnai pembangunan daerah Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur Ali Mazi lagi.

Berkaitan dengan itu, maka pengurus wilayah Nahdhatul Ulama perlu meningkatkan peran dan kiprahnya dalam mewujudkan fungsi institusi dengan misi keagamaan yang senantiasa berpihak pada kondisi permasalahan umat dan masyarakat Sulawesi Tenggara kini dan kedepan. Oleh karena itu, pengurus wilayah Nahdhatul Ulama diharapkan mampu merefleksikannya kedalam penguatan kelembagaan yang harus dibangun dari langkah-langkah strategi, sebagai berikut:

  1. Memperkuat implementasi visi dan misi kedalam program kerja dan kebijakan organisasi;
  2. Memperkuat soliditas intern organisasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak ke arah perbaikan kualitas hidup dan kesejahteraan umat dan masyarakat;
  3. Sinergitas program dan kiprah organisasi Nahdhatul Ulama dengan visi dan misi serta arah kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari wujud kontribusi terhadap pembangunan di daerah;
  4. Meningkatkan kualitas sumberdaya insani khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan spiritualitas keagamaan serta kelestarian lingkungan.

Hal-hal di atas, merupakan bagian dari beragamnya langkah dan upaya untuk membangun dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya yakin dengan kematangan pengalaman dan kualitas sumberdaya yang dimiliki oleh Nahdhatul Ulama, keluarga besar Nahdhiyyin dimanapun berada termasuk di Sulawesi Tenggara akan mampu mengemban misi dan perannya dengan baik,” ujar Gubernur Ali Mazi.

Di hadapan kita, terbentang tugas yang menanti peran kebersamaan dan keterpaduan kita, di tengah tumpukan kebutuhan dan harapan rakyat. Gubernur Ali Mazi sungguh berharap dari forum yang mulia ini akan mampu melahirkan rumusan-rumusan program kerja yang dapat memberi kemaslahatan bagi penguatan institusi Nahdlatul Ulama dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Tenggara yang kita cintai bersama.

Gubernur Ali Mazi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada segenap warga Nahdiyyin Sulawesi Tenggara, atas partipasi dan sumbangsihnya selama ini dalam mendukung pembangunan di Bumi Anoa tercinta ini. Semoga segala hal yang telah diupayakan bersama untuk kemajuan daerah sultra menjadi amal kebaikan dan mendapat balasan pahala yang selayaknya.

“Selamat berkonferensi, semoga hal-hal yang lahir dari konferensi ini dapat mendorong terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, menuju Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” ujar Gubernur Ali Mazi sembari membuka acara.

Dalam acara ini, Gubernur Ali Mazi memberikan piagam penghargaan kepada enam tokoh dan lembaga nadliyin yang telah memberikan jasa ke masyarakat. Mereka diantaranya; KH. Hamzah Mappa’; Empat Pengurus Cabang: PCNU Konawe, PCNU Konawe Selatan, PCNU Kolaka, dan PW GP. Anshor; dan satu pesantren yakni Pondok Pesantren Minhajuttullab

Karena kondisi kesehatan yang terganggu, maka KH. Hamzah Mappa’ berhalangan hadir dan diwakilkan oleh anaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *