PENASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah Bupati pada beberapa Kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal segera berakhir masa jabatannya. Kabupaten yang berakhir masa jabatan bupatinya dan sembari menunggu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tentunya akan dipimpin oleh Pejabat (Pj) Bupati yang akan direkomendasikan oleh Gubernur.
Salah satu Bupati yang akan segera berakhir masa jabatannya dalam waktu dekat ini adalah Bupati Muna Barat (Mubar), Achmad Lamani. Menyikapi hal ini, salah satu aktivis asal Muna Barat berharap agar Gubernur Sulawesi Tenggara agar dapat merekomendasikan sosok pejabat yang tepat dan diterima pada semua kalangan masyarakat untuk menjabat sebagai pejabat di Bupati di Muna Barat.
Dimana, beberapa nama misalnya yang sempat mencuat di publik yang digadang-gadang bakal jadi pejabat Bupati Muna Barat, diantaranya La Ode Daerah Hidayat, Ridwan Badallah, La Ode Syaifudin, La Ode Muh Ali Haswandy, La Ode Muh Rusdin Jaya, La Ode Kardini, Muh Yusuf (Yoker) dan La Ode Muhammad Nurjaya.
Sebagai putra daerah Muna Barat, Wawan Soneangkano meminta agar Gubernur Sultra tidak memilih nama yang salah untuk dibawa di Kemendagri sebagai rekomendasi untuk mengisi posisi Pejabat Bupati Muna Barat. Sebab, menurutnya berjalannya sistem pemerintahan yang lebih baik, tergantung dari pemimpinnya itu sendiri.
“Jika pemimpinnya itu tidak profesional dan tidak kompeten, atau suka menyampaikan berita hoax, ataupun kerjanya hanya suka mencari-cari muka, saya sangat yakin bahwa daerah Muna Barat akan ketinggalan dari daerah-daerah otonom baru lainnya. Tetapi kalau pemimpinnya memiliki kualitas dalam mengelola administrasi kepemerintahan, maka saya juga sangat yakin bahwa daerah itu akan jauh lebih maju dan akan selalu bersaing dengan daerah otonom baru lainnya melalui pemanfaatan potensi yang ada di dalamnya,” kata Wawan kepada media ini.
Pria kelahiran Desa Umba Kecamatan Napano Kesambi ini membeberkan ada salah satu oknum pejabat yang kerap mengeluarkan pernyataan bohong alias hoax juga digadang-gadang bakal menjadi Pejabat Bupati Muna Barat. Bahkan kata Wawan, oknum tersebut kerap bermanuver agar bisa menjadi Pejabat Bupati Muna Barat.
Terlebih lagi lanjut Wawan, oknum yang saat ini menjabat sebagai salah satu pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra itu kerap mengeluarkan statement blunder yang justru merugikan pihak Pemprov sendiri.
“Kita tidak akan pernah lupa bagaimana ketika saat itu dia menyampaikan informasi hoax terkait terpaparnya Covid-19 Allmarhumah Ibu Agista, hingga ia mengatakan bahwa saya adalah aktifis kambulete. Sedangkan menurut saya perkataan seperti itu bukan sebuah hal yang terpuji di mata publik untuk seorang pejabat. Lalu sekarang ia mau coba manuver untuk menjadi Pj di Muna Barat, kan tidak layak,” sindir Wawan.
“Sehingga sebelum banyak dia bikin pernyataan blunder, saya ingin mengingatkan kepada bapak Gubernur Sulawesi Tenggara agar tidak menerima oknum tersebut sebagai Pelaksana Bupati Muna Barat ke depan. Karena sudah pasti saya akan melakukan perlawanan yang besar di daerah Kabupaten Muna Barat untuk menghentikan langkah itu,” tegas Wawan.
Penulis: Tim Redaksi