PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buton Tengah akhir-akhir ini dicecar sejumlah isu tidak sedap disejumlah media termasuk dari kalangan pemuda terkait ketentuan Pemilu 2019. Salah satunya muncul dari Himpunan Mahasiswa Buton Tengah (HIMA Buteng) Baubau.
Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda HIMA Buteng Baubau, Harumin menilai Bawaslu Buteng tidak serius dalam melakukan pengawasan terhadap pelanggaran. Sebab Bawaslu Buteng hanya mengandalkan laporan pelanggaran dari masyarakat.
“Bawaslu Buteng lebih mengandalkan laporan dan aduan dari masyarakat. Memang hal ini tidak salah, tapi ini akan menjadi bahan sorotan bagi publik. Ngapain ajah Bawaslu di lapangan. Pencegahan dengan metode sosialiasi juga tidak maksimal karena masih banyak pelanggaran di lapangan,” beber Harumin, Senin 3 September 2018.
Mahasiswa Fakultas Teknik Unidayan Baubau ini berharap, agar Bawaslu lebih mengoptimalkan perannya sebagai lembaga pengawasan dan menangani masalah pelanggaran di lapangan.
“Kami berharap Bawaslu tidak hanya fokus mengawasi tahapan yang dilaksanakan KPU, tetapi juga harus mengoptimalkan mengawasi aktor-aktor perusak demokrasi di lapangan,” ucapnya.
Harumin menjelaskan, dalam menciptakan Pemilu yang berkualitas, Bawaslu menempati posisi yang lebih strategis di atas KPU karena tugasnya sebagai polisi pemilu.(b)
Penulis: Amrin Lamena
Editor: La Basisa