PENASULTRA.COM, MUNA – Identitas korban yang ditemukan tewas tenggelam di perairan Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu, Rabu 9 Oktober 2019 akhirnya terungkap.
Terungkapnya identitas pria malang tersebut setelah adanya pihak yang mengaku keluarga korban berasal dari Purangi, Kecamatan Sendana, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambangi Kepolisian Sektor (Sektor) Katobu, Jumat 11 Oktober 2019.
Dari keterangan keluarga, korban bernama Hapit Bintang kelahiran Bulantua 1996 silam. Keluarga mengetahui Bintang meninggal setelah pihak kepolisian mendatangi rumah orang tua korban dengan membawa foto Surat Keterangan (Suket) Bintang yang dikirim oleh Kapolsek KP3 Ipda Hidha W, melalui Group WA angkatan XIII.
“Suketnya saya kirim di group WA angkatan XIII. Dan salah satu rekan saya menanggapinya kemudian rekan saya menyambangi kediaman korban untuk memberi tahukan bahwa Bintang telah meninggal dunia akibat tenggelam di perairan laut Muna,” ujar Ipda Hidha, Jumat 11 Oktober 2019.
Belakangan diketahui terkuaknya identitas korban atas informasi salah seorang tukang ojek bernama Rio yang merupakan warga Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu.
Rio mengatakan, korban (Bintang) pertama kali di temuinya di Sor La Ode Pandu sebelum peristiwa naas itu terjadi. Saat itu sambungnya, korban dalam keadaan bingung dan berpakaian yang di kenakannya sangat nampak kotor.
“Sebelumnya saya belum tau kalau Bintang yang meninggal akibat tenggelam. Beliau (Bintang) pertama kali saya temui di SOR bay pass kota Raha, saat itu dia mau naik ojek minta diantarkan di kos-kosan samping hotel Alia jalan Jenderal Sudirman. Saya sempat foto dia karena melihat pakaiannya kotor dan dia sepertinya warga baru dan sering bicara sendiri,” kata Rio.
Dari modal foto korban, kemudian Rio memposting di group media online Jual Beli Makassar (JBM) dan Palopo pada tanggal 20 september 2019 lalu.
“Fotonya saya bagikan di group jual beli online agar keluarga bisa mengetahui bahwa saat ini Bintang berada di Kota Raha dan dia hidup sendiri. Saat mengetahui Bintang meninggal kemudian saya menemui ibu kosnya untuk meminta identitas korban dan meyerahkan di Polres Muna,” terangnya.
Sementara, adik korban Hasrullah (22) menjelaskan, Bintang meninggalkan kampung halaman sejak tiga bulan lalu untuk mencari kerja di Kota Kolaka Utara.
“Katanya (korban) sih mau cari kerja di Kolaka Utara tapi ternyata dia di Raha. Beliau sebelumnya memiliki riwayat penyakit tumor dibagian punggung dan telah dioperasi,” ucap Hasrullah.
“Saya mengetahui dia berada di Kota Raha melalui medsos dan pihak kepolisian menyambangi rumah saya untuk memberitahukan kalau saudara saya telah meninggal,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Katobu Ipda Darul Aqsa mengungkapkan, saat ini korban telah di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Warangga pada hari ditemukan.
Dikatakannya, dari kesepakatan pihak keluarga, makam korban bakal dibongkar kembali dan jenazah akan dipindahkan ke kampung halaman.
“Pihak keluarga akan menggali makam korban dan rencana mayat di pulangkan melalui jalur Feri Tampo sore nanti menggunakan mobil Patroli. keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban, karena kematiannya korban murni karena kecelakaan,” tutupnya.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Bas