PENASULTRA.COM, MUNA BARAT – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Muna Barat (Mubar), La Ode Butolo akhirnya angkat bicara. Ia mengaku masalah Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di Desa Lakanaha Kecamatan Wadaga Kabupaten Mubar senilai Rp420 juta sudah terselesaikan.
Menurut Butolo, pekerjaaan SPALD merupakan bantuan penyehatan lingkungan perumahan, sehingga di harapkan masyarakat dapat mengelolanya dengan baik.
“Ini adalah program penyehatan lingkungan perumahan agar masyarakat tidak susah lagi dalam hal pembuangan limbah,” kata Butolo, Senin 9 September 2019.
Pekerjaan SPALD tersebut, katanya, hanya sampai pada pemasangan pipa dan selebihnya merupakan sawadaya masyarakat. Sebab, anggaran Rp420 juta tidak akan mencukupi ketika dikerjakan semuanya.
“Memang dari perencanaannya begitu. Pipa hanya dari penampung besar kemudian kepenampung kecil, setelahnya masyarakat sendiri yang adakan WC dalam bentuk swadaya. Mana cukup itu anggaran kalau masyarajat tidak berswadaya,” bebernya.
Berdasarkan temuaan La Siri (38) atas pipa yang tidak ditanam sehingga rusak terinjak ternak, Butolo mengaku akan mengecek pekerjaan SPALD tersebut, apakah sudah sesuai harapan atau belum.
“Nanti kita cek itu SPALD di Lakanaha apakah ada masalah atau tidak,” tekan Butolo.
Sebelumnya, beberapa warga menilai proyek SPALD di Lakanaha yang menghabiskan anggaran Rp420 juta dinilai tidak bermanfaat.
Salah satu warga Lakanaha, La Siri (38) mengatakan, SPALD yang dibuat sebanyak 50 titik sangat tidak bermanfaat bagi warga karena pekerjaannya semrawut.
“Tidak bisa dipakai itu Water Closed (WC) karena tidak selesai dikerjakan,” ujarnya kala itu.(b)
Penulis: Zulfikar
Editor: Yeni Marinda