Ini Penjelasan Pertamina Terkait Penambahan Berat pada Tabung Tiga kg

Pena Nasional645 views

PENASULTRA.COM, BANDUNG – Masih banyaknya masyarakat yang menduga adanya kecurangan penjualan tabung gas elpiji tiga kilogram (kg) dengan modus menambahkan lempengan besi untuk menambah berat.

Namun, ternyata hal itu bukanlah kecurangan. PT Pertamina beralasan, penambahan berat (balancer) pada tabung karena ada sebagian tabung yang beratnya berkurang.

Manager Domestik Gas Region (MOR) VII, I Nyoman Sumarjaya mengatakan, tabung memiliki berat tersendiri untuk gas 3 kg, jika gas terisi penuh maka beratnya adalah 8 kg.  

“Tiga kg isinya beratnya lima kg. Jadi gas yang didistribusikan ke masyaraka itu sudah sesuai spesifikasi. Tabung juga ber-SNI dan menggunakan jalur distribusi resmi. Di tabung juga ada segel. Jadi tidak mungkin kami mengurangi berat gas,” ungkap I Nyoman saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan media gathering Sulawesi 2019 di Bandung, Kamis 18 Juli 2019.

Menurut Nyoman, apabila masa edar tabung gas sudah mencapai lima tahun maka tabung ditarik untuk dilakukan tes ulang dan dilakukan resertifikasi kelayakan edar terhadap tabung LPG 3 kg yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja. 

“Ada dua kondisi, pertama apabila berat tabung kosong di bawah lima kg dan di luar range toleransi maka tabung LPG 3 kg akan ditarik dan tidak diedarkan kembali. Kedua Apabila berat tabung kosong di bawah 5 kg namun masih didalam range maka dilakukan kalibrasi dengan menambahkan plat balancer,” ujarnya.

Jika tabung tersebut sudah dikalibrasi memenuhi ketentuan lainnya maka tabung itu akan diedarkan kembali selama lima tahun yang dikirim ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji untuk dilakukan pengisian. 

“Tabung LPG 3 kg yang memiliki berat kosong presisi 5 kg maka proses pengisian LPG ke dalam tabung menjadi lebih akurat dan tidak merugikan konsumen,” bebernya.

Ia mengimbau, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya balancer atau penambahan berat pada tabung dan membeli tabung dari agen resmi yang dipastikan terpercaya, alias tidak ada praktik kecurangan.

“Jika memang menemui kasus kecurangan. Jangan ragu melapor ke polisi guna menemukan letak kecurangan itu,” tutupnya.

Dalam rangka mendekatkan LPG ke masyarakat, Pertamina telah menambah pangkalan yang kini jumlahnya mencapai 20 ribu. Kedepan akan ditambah lagi dengan target tiap desa punya satu pangkalan.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Mila