PENASULTRA.COM, KENDARI – Inspektorat Edukasi Saber Pungli di Bapenda Kota Kendari. Wakil Ketua I UPP Kota Kendari, Syarifuddin, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai Bapenda yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
“Saya berterima kasih kepada teman-teman yang menyempatkan diri bertandang ke tempat kami yang sederhana ini, untuk mau bersama-sama mendengarkan penjelasan terkait apa itu pungli,” ujar Syarifuddin.
Selain itu, Inspektur Kota Kendari juga mengajak kepada peserta agar fokus dalam mengikuti kegiatan sosialisasi sehingga dapat dengan mudah memahami materi yang sampaikan oleh narasumber.
“Materi ini sangat penting, tidak hanya bagi kita, bagi institusi kita, bagi atasan kita, bagi keluarga kita, dan bagi orang-orang di sekitar kita,” ujar Inspektur Syarifuddin.
Ditempat yang sama, Kasi Intelijen Kejari Kendari Mulia Sogot Ari S yang juga selaku Wakil Ketua II dalam struktur UPP Kota Kendari menyampaikan kepada peserta untuk bekerja sesuai dengan aturan.
“Taati saja dulu SOP yang dilaksanakan di Bapenda. Semua pekerjaan ada SOP, terutama bapak/ibu yang bekerja di lapangan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mulia menyampaikan, untuk memberantas pungutan liar salah satunya yaitu preemtif atau pembinaan, preventif atau pencegahan kemudian represif atau penegakan hukum lalu pemberantasan pungli.
Sementara Irban Wilayah I Ridha Wahyuni Nappu, SE., M.Si yang turut membawakan materi pada kegiatan tersebut, mengajak untuk melakukan perubahan dengan menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada diri masing-masing peserta.
“Sekarang kita ingin berubah, jangan takut bapak/ibu. Ada nilai-nilai antikorupsi yang sudah disusun oleh KPK. Ada sembilan nilai yaitu jujur, disiplin, tanggungjawab, mandiri, kerja keras, sederhana, adil, berani dan peduli,” ujar Ridha.
Sedangkan Irban Investigasi Mulyadi M, ST., M.Si pada materi yang dibawakanya menjelaskan, tugas dari tim UPP Kota Kendari yaitu melaksanakan pemberantasan pungutan liar secara efektif dan efisien.
“Jadi, disini melaksanakan pemberantasan bukan mengurangi tetapi diberantas, Tentunya ini tidak dapat kita wujudkan sendiri tanpa bantuan dari bapak/ibu sekalian,” ujar Mulyadi.
Menanggapi sosialisasi yang berlangsung, Kepala Bapenda Sri Yusnita, meminta kepada jajaranya agar dapat mengimplentasikan apa yang telah disampaikan oleh narasumber.
“Jadi mohon apa yang sudah didengarkan tadi, benar-benar dimaknai dan diimplementasikan. Apalah artinya saudara-saudara mengerti tetapi saudara-saudara tidak mengimplementasikan,” harapnya.
Editor: Sudiami
