Jadi Korban Kekerasan, Korlap Aksi GP Parba Lapor ke Polres Baubau

PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Beberapa waktu lalu, sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Pasar Baru (GP Parba) menggelar aksi mengutuk tindakan yang dilakukan oleh dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik H. La Afa dan Mazaludin karena diduga telah mendistribusikan BBM tidak tepat sasaran.

Namun, di tengah-tengah aksi, mereka sempat dihadang dan ricuh. Koordinator lapangan (korlap) aksi GP Parba, Majidu menjadi korban dari hasil kekacauan yang terjadi. Atas insiden tersebut, GP Parba pun akhirnya menghentikan aksi yang digelar di Kecamatan Mawasangka, Selasa 11 Desember 2018 itu.

“Setelah saya jadi korban. Saya dan rekan-rekan menuju ke Baubau meminta pengawalan kepada pihak Polsek Mawasangka. Sebelum ke Polres Baubau untuk melapor saya menyempatkan diri ke Rumah Sakit Umum (RSU) Murhum melakukan visum terhadap luka dan lebam yang saya alami,” kata Majidu saat di konfirmasi via WhatsAppnya, Rabu 12 Desember 2018.

Majudi mengungkapkan, dirinya telah melaporkan dua warga Kecamatan Mawasangka ke Polres Baubau lantaran diduga menjadi dalang tindak kekerasan.

“Laporan sudah diterima oleh pihak Polres dengan Nomor LP/187/XII/2018/Sultra/Res Baubau. Di mana yang terlapor bernisial TM dan RS serta turut hadir saksi dari pihak korban di antaranya Fahrul Fajar Abas dan Samhida,” tutupnya.(b)

Penulis: Amrin Lamena
Editor: Yeni Marinda