Jadi Tuan Rumah Kejurnas Softball, Pemprov Sultra Siapkan Lapangan Standar Internasional

Pena Olahraga481 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Kejuaraan nasional (Kejurnas) Softball Junior usia 18 tahun (U-18) akan digelar di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) September 2018.

Sebagai tuan rumah untuk pertama kali, Pemerintah Provinsi Sultra (Pemprov) Sultra tidak mau terlihat biasa saja.

Untuk itu, pembangunan vanue pertandingan dipersiapkan dengan baik. Tidak tanggung-tanggung dua lapangan olahraga softball yang berada di eks kawasan KONI Sultra itu diporsikan dari APBD sebesar Rp2 Miliar.

“Kami bangun dua lapangan untuk putra dan putri. Setiap lapangan biayanya Rp1 miliar. Untuk lapangan putra sudah siap digunakan dan hampir tuntas. Sedangkan putri masih dalam proses. Kesiapannya sudah 75 persen,” kata Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra, Pahri Yamsul, Kamis 16 Agustus 2018.

Menurut Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Raung Sultra ini, kedua lapangan ini dibangun dengan standar internasional.

Sebab, kata Pahri, setelah kejurnas, lapangan yang dibangun tersebut akan menjadi tempat latihan untuk tim softball Sultra.

“Standarnya internasional. Jadi kalau internasional itu ukuran berbeda yakni 125×125 meter. Kualitas tanahnya terbaik. Rumputnya kita ganti, dan lengkap dengan tempat penontonnya. Ini lebih luas dari lapangan Karebosi di Makassar yang selalu digunakan diajang-ajang nasional,” jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, sudah ada 20 tim yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Kejurnas dari seluruh indonesia. Dan ia menargetkan tim softball putra Sultra akan dapat emas.

“Saya yakin putra akan dapat emas. Kalau putri kami hanya terget masuk final karena untuk tim putri baru saja ada,” kata Pahri seraya mengungkapkan bahwa Sultra saat ini menjadi kiblat sofball untuk Indonesia.

“Itu dikatakan langsung Ketua Koni Pusat. Sultra jadi acuan. Karena kemarin saja yang masuk timnas di Sultra ada sembilan orang. Kan satu tim ada 15 orang. Sultra terbanyak. Selebihnya tersebar di provinsi lain,” tutupnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Kasmilahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *