Jangan Ada Lagi Korban Nyawa, Wawan Tegaskan Pengawalan Demo Harus Aman dan Damai

KENDARI – “Dalam hiruk pikuk demonstrasi yang membara, kita tidak ingin ada lagi korban nyawa yang jatuh di jalanan. Sudah cukup, dua nyawa mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Yusuf dan Randi, yang hilang dalam pengawalan aksi beberapa tahun lalu,” kata Wawan Seneangkano, seorang mantan aktivis Kota Kendari.

Ia berharap pihak kepolisian bisa melakukan pengawalan aksi secara damai tanpa memancing marah satu sama lain.

“Kita berharap gerakan demonstrasi dan pengawalan bisa bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai,” tambahnya.

Mantan aktivis tersebut juga menghimbau agar proses pengawalan demo berlangsung aman dan damai.

“Jika caos dari demo tersebut benar-benar terjadi hingga berjam-jam, bahkan berhari-hari, maka sudah pasti akan ada korban nyawa lagi,” katanya.

Ia juga meminta kepada kawan-kawan juang untuk tetap fokus pada tujuan dari aksi mereka.

“Sesungguhnya DPR itu tidak salah, yang salah adalah orang yang menduduki jabatan di DPR. Kita juga bisa melihat siapa anggota DPR yang hanya pencitraan dan anggota DPR yang betul-betul hadir sebagai perwakilan masyarakat di pemerintahan”, katanya.

Dengan pengawalan yang damai dan fokus pada tujuan, mantan aktivis tersebut berharap bahwa demonstrasi bisa berlangsung dengan aman dan damai, tanpa ada lagi korban nyawa yang jatuh di jalanan.

“Semoga kejadian pada tanggal 26 September 2019 lalu, bisa menjadi pelajaran yang serius untuk aparat kepolisian,” tambahnya.(red)