PENASULTRA.COM, MUNA – Prihatin dengan kondisi yang dialami La Ode Nudiansah alias La Ansar (15), korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Lohia tadi malam, Selasa 16 Oktober 2018, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga menyempatkan waktu luangnya untuk bertandang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna.
Kedatangan orang nomor 1 di jajaran Polres Muna ini terpantau awak media datang seorang diri sekitar pukul 13.00 Wita. Agung langsung menuju ruang operasi yang terletak di lantai 3 RSUD di mana korban menjalani serangkaian operasi akibat luka mengangah di pundak kanannya.
Sesaat sebelum menjenguk korban, di depan ruang operasi, Agung menemui kedua orang tua korban, La Ode Darisi dan Wa Mega yang nampak duduk ditemani sejumlah kerabat lainnya.
Di kesempatan tersebut, perwira dengan dua melati di pundaknya itu memberi sejumlah uang kepada orang tua korban guna membantu biaya pengobatan.
“Kunjungan ini sebagai rasa keprihatinan kami, dan rasa peduli akan kondisi korban (Ansar),” kata pria yang dikenal berjiwa sosial itu pada awak media saat ditemui di RSUD Muna, Selasa 16 Oktober 2018.
Menurut Agung, selama ini pihaknya bersama jajaran Polsek intens menggelar operasi cipta kondisi di sejumlah titik. Namun, dengan adanya peristiwa pembacokan seperti yang dialami Ansar, membuat Agung akan terus berupaya meningkatkan kamtibmas di tiga kabupaten yang menjadi wilayah hukum Polres Muna.
Di hadapan orang tua dan keluarga korban, Agung berjanji akan secepatnya menangkap pelaku yang tega melukai pelajar yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Lohia ini.
“Walau informasi di lapangan minim, kami tetap berupaya akan tuntaskan. Siapa dan apa motif dari pelaku, kami akan ungkap,” tegas Agung sembari meminta kepada pihak keluarga korban agar tetap sabar dan jangan terpancing suasana.
Ibu korban, Wa Mega mengaku terharu dengan kehadiran Kapolres Muna. Menurutnya, kunjungan itu sangat luar biasa.
“Saya sangat berterimakasih atas kunjungan dan bantuan bapak Kapolres,” ucap wanita 32 tahun itu singkat.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed