PENASULTRA.COM, KONSEL – Mayoritas masyarakat Desa Merome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mendesak kepala desa Morome agar segera mundur dari jabatannya.
Tak tanggung-tanggung, bahkan sejumlah masyarakat mengatakan bakal menggelar pesta besar jika mereka berhasil mencopot Kadesnya. Hal ini sebagai bentuk perayaan atas kemenangan rakyat dalam melawan kasus pelanggaran hukum di desanya.
“Pokoknya kalau Bawon sudah mundur ataupun ditangkap polisi maka kita masyarakat akan potong sapi, kita mau bikin acara pesta besar besaran. Ini sebagai rasa syukur kita atas mundurnya Bawon”, kata salah satu masyarakat Morome yang enggan disebutkan namanya.
Pasalnya, masyarakat mengaku sudah tidak percaya lagi dengan kepala desanya karena diduga telah melakukan korupsi dana desa sejak tahun 2016-2020, senilai ratusan juta rupiah.
Salah satu warga Desa Morome, Rasikun mengatakan bahwa sebanyak 502 warga telah menandatangani petisi pemberhentian kepala Desa. Petisi tersebut sudah disampaikan kepada Bupati Konsel.
“Sedangkan jumlah wajib pilih Desa Morome jumlanya 800 lebih. Artinya mayoritas masyarakat Desa Morome sudah tidak menginginkan lagi dipimpin oleh pak Bawon”, ujar Rasikin saat ditemui di halaman rumah kepala desa, Rabu, 7 Oktober 2020.
Namun, kata Rasikun alasan Bupati Konsel tidak memberhentikan Bawon karena saat ini ia sedang cuti dan saudara Bawon sendiri tidak mau mengundurkan diri.
Sementara itu, Kades Morome saat dikonfirmasi mengatakan bahwa terkait desakann masyarakat untuk mundur dari jabatanya harus melalui prosedur tertentu.
“Semua ada prosedurnya untuk mau mundur”, ujar Bawon.
Penulis: Husain