PENASULTRA.COM, KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari terus berupaya mengembangkan keterampilan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya generasi muda yang belum memiliki perkerjaan tetap.
Kali ini, BLK Kendari kembali menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Institusional Non Boarding Tahap IX yang diikuti oleh 64 peserta.
Kepala Seksi Penyelengara Pelatihan, Fira Febrianti, dalam sambutannya mengatakan bahwa program keahlian yang dibuka kali ini yaiti Tata Kecantikan Kulit dan Rambut Paket II, Asisten Pembuat Pakaian Paket VI, Room Attendet Paket II, dan Pembuat Roti Paket I.
“Setiap jurusan ada 16 orang, jadi keselurahan peserta yang mengikui pelatihan kali ini berjumlah 64 orang”, kata Febrianti dalam Sambutannya saat pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Institusional Non Boarding Tahap IX, Rabu, 23 September 2020.
Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan pelatihan ini kata Febrianti adalah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil. Peserta pelatihan ini diharapkan dapat mengisi lowongan-lowongan kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Sasarannya masyarakat kota kendari secara khusus dan umumnya masyarakat Sulawesi Tenggara. Semua peserta diwajibkan menggunakan masker dan mematuhi protokokl kesehatan lainnya”, ujar Fira Febrianti.
“Waktu pelaksanaanya bervariasi, tergantung kejuruannya ada yang sebulan, ada juga yang kurang dari sebulan”, lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu, menekankan kepada peserta pelatihan agar serius dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini sehingga bisa kompeten sesuai bidang kejuruan yang diikutinya.
Ia berharap setelah mengikuti pelatihan, peserta bisa berwirausaha secara mandiri dan apabila dibutuhkan di dunia usaha dan dunia indistri mereka bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh saat pelatihan.
“Bagaimana mereka bisa membekali diri dengan keterampilan. Dan mereka bisa bertanggung jawab terhadap keterampilan yang mereka miliki sehingga pada saat mereka selesai bisa berwirausaha secara mandiri”, kata La Ode Haji Polondu dalam sambutannya.
Sebagai lembaga penyelenggara pelatihan, pihaknya bertanggung jawab secara moral terhadap siswa yang mengikuti pelatihan untuk lebih kompeten sesuai dengan kejuruanya masing-masing.
“Tentu saja dengan keluarnya sertifikat berpredikat kompeten maka secara moral itu kami pertanggung jawabkan bahwa memang mereka memiliki keterampilan terhadap kejuruan yang mereka ikuti”, ujarnya.
“Saya pernah kunjungan keluar negeri dan menemukan alumni BLK yang bekerja di berbagai negara dan saya bangga kerena alumni BLK yang bekerja di luar negeri kerena tidak dipandang sebela mata. Dan saya berharap kedepannya alumni BLK Kendari menjadi juga kebanggan kita”, ungkapnya.(b)
Penulis: Husain