PENASULTRA.COM, KENDARI – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar aksi unjuk rasa di Markas Komando (Mako) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin 11 Maret 2019.
Berjam-jam mahasiswa berdemonstrasi, bahkan sempat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian terus belangsung sampai tuntutan terpenuhi. Yakni, mendesak Kapolda Sultra mencopot Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kendari dari jabatannya.
Dalam aksi ini sempat diwarnai ketegangan. Aksi saling lempar batu antara aparat Kepolisian dan mahasiswa tak dapat dihindarkan.
“Kami tidak akan berhenti sampai pak Kapolda menemui kami dan menggaransikan untuk mencopot Kapolres Kendari,” tegas Macco, Ketua BEM UHO dalam orasinya.
Macco menilai, aksi pemukulan terhadap mahasiswa dan masyarakat yang berdemonstrasi di Kantor Gubernur pada 6 Maret lalu merupakan tanggung jawab Kapolres Kendari.
“Pemukulan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian dan anggota Sat Pol PP tidak lain karena perintah pak Kapolres. Untuk itu, copot Kapolres,” tekan Macco lagi.
Menanggapi tuntutan KBM UHO tersebut, Kapolda Sultra, Brigjend Pol Iriyanto mengatakan, dirinya tak punya kewenangan mencopot Kapolres Kendari.
Namun demikian, Iriyanto berjanji di hadapan ribuan mahasiswa akan memproses segala bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan anggotanya.
“Kami sudah melakukan proses hukum. Kalau ada anak buah saya yang bertindak di luar ketentuan, di luar batas kepatutan, dan melanggar hukum, tentu ada sanksinya,” tegas Kapolda Sultra.(a)
Penulis: Sal
Editor: Ridho Achmed