PENASULTRA.COM, BOMBANA – Kondisi fisik Pelabuhan Kapal Feri Donggala, Kabupaten Bombana sudah sangat memprihatinkan hingga nyaris menghilangkan nyawa penggunanya.
Nasib naas dialami Natan (28), warga Desa Lengora Kecamatan Kabaena Tengah yang nyaris tercebur ke laut saat hendak membawa barang milik temannya ke dalam kapal Feri, Sabtu 1 Desember 2018.
Peristiwa naas itu membuat kaki kanan Natan lula-luka dan badannya memar akibat kondisi pelabuhan ferry yang sudah lapuk, ditambah lagi dengan tidak adanya lampu penerang jalan dan berlubang.
Kata korban, saat hendak mengantar barang bawaan milik temannya itu ke dalam kapal ferry, tiba tiba ia terjatuh ke dalam lubang pada lantai dermaga yang terbuat dari kayu.
“Tidak kelihatan bahwa di situ ada, gelap sekali. Seharusnya di sini harus ada lampu supaya orang bisa lihat jalanan,” singkatnya sambil menahan rasa sakit.
Natan bersyukur masih sempat bergantung pada kayu yang di jematan dermaga itu, sebab jika tidak, ia akan langsung tercebut ke laut.
“Tangan saya langsung berpegang di batang kayu yang melitang itu, sehingga cepat saya bertahan dan minta tolong. Kalau tidak mungkin saya sudah jatuh di bawah,” jelas Natan.
Dengan kondisi pelabuhan yang dikhawatirkan bisa menelan korban lainnya, Nantan pun berharap agar pemerinta daerah agar jembatan itu segera di perbaiki.
“Utamanya lampu penerang,” harapnya.
Melihat kejadian itu, Penanggungjawab Pelabuhan Ferry Donggala, Muh Ikhsan mengaku sudah berulang ulang kali melaporkan mengenai kondisi pelabuhan itu ke Pemda.
“Ini sudah sering kami sampaikan ke pemda Provensi, tidak tau apa masalahnya sehingga lamban di tanggani. Kami disini sudah melakukan berbagai cara dalam memberikan pelayanan tapi kami punya banyak kekurangan,” kata Iksan sambil membantu korban membersihkan luka-lukanya.(b)
Penulis: Zulkarnain
Editor: La Ode Muh. Faisal