La Pili: Biarkan Kulit PKS ke Rusman, Tapi Isinya ke RAPI

Pena Politik4,002 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Terkait dengan adanya rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung LM Rusman Emba sebagai calon Bupati Muna pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, tidak menyurutkan niat dan semangat H. La Pili untuk mengikuti kontestasi Pilkada di Kabupaten Muna. Bahkan secara terang-terangan ia siap melawan keputusan partainya.

Mantan anggota DPRD Sultra tersebut, mengatakan walaupun PKS tidak mengusungnya, namun ia pastikan tidak mempengaruhi elektabilitasnya sebagai bakal calon wakil bupati Muna.

“Tapi saya optimis, dengan majunya saya tanpa PKS tidak akan berpengaruh besar dengan masa yang sudah saya dapatkan selama saya menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara selama tiga periode”, ujar La Pili saat ditemui di kediamannya di Raha beberapa waktu lalu.

“Rekomendasi PKS sudah fiks ke Rusman, tapi La Pili fiks ke Rajiun, itu juga fiks. Kalau saya kelakarnya begini, biarlah kulitnya ke Rusman tapi isinya ke RAPI (Rajiun – La Pili). Dan saya pastikan isinya sebagian besar tidak akan bersama kulitnya. Jadi, silakan rekomendasinya ke sana tapi in sya Allah sebagian isinya tetap bersama saya”, tegasnya.

Dia juga mengungkapkan alasan mendukung Rajiun. Menurutnya, Kabupaten Muna butuh pemimpin yang kuat dan tegas. Dan karakter itu ada pada diri LM Rajiun Tumada yang kini menjabat sebagai Bupati Muna Barat.

“Jika pemimpinnya tegas, maka tidak akan banyak polemik di Muna. Contohnya saja masalah pasar. Kalau pemimpin tegas, pasti tidak akan berlarut-larut seperti sekarang. Saya lihat pak Rajiun sosok pemimpin yang tegas dan disiplin. Tidak otoriter, dan kepemimpinan itu dirasakan masyarakat Muna Barat saat ini. Ditandai dengan banyaknya penghargaan yang diraih pak Rajiun di berbagai bidang,” jelasnya.

Terkait dengan partai pengusung, ia belum mau menyampaikan secara terbuka tentang partai mana saja yang akan mengusung mereka. Namun, ia optimis beberapa partai sudah siap menyatakan dukungan.

“Kalau pintu kita optimis In sya Allah kita dapat. Jadi kita tunggu rekomendasi terakhir dari beberapa partai kalau sudah keluar semua baru kita buka dan kita deklarasikan. Karena etisnya kan begitu. Masa yang punya partai belum mengeluarkan kita sudah mau klaim-klaim. Jadi, biarlah setelah resmi ada tertulisnya baru kita umumkan”, pungkasnya.

Penulis: Husen