PENASULTRA.COM, KENDARI – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengirimkan 20 orang relawan untuk membantu korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Minggu, 30 Januari 2021.
Relawan tersebut akan di tempatkan di posko utama MDMC dan dibagi tiga zona yaitu Pos Tapalang, Tapalang Barat, dan Malunuda. Mereka akan bertugas memberikan pendampingan Psikososial, mengurus dapur umum, pembersihan lingkungan, logistik, serta data dan Informasi. Sekertaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sultra, Muhammad Alifuddin juga ikut dalam rombongan ini.
Ketua Dewan Syari’ah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Sultra, Nur Alim mengatakan pemberangkatan relawan kloter ke 3 ini merupakan pemenuhan atas undangan dan kepercayaan dari MDMC pusat untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya relawan penanganan dampak bencana gempa bumi di Sulbar.
Pasalnya, saat ini beberapa sektor layanan yang diberikan Muhammadiyah membutuhkan dukungan relawan dari wilayah sekitar Sulawesi Barat. Masa tugas dari relawan tersebut akan berlangsung selama 15 hari, mulai 30 Januari –15 Februari 2021.
“Pemberangkatan ini merupakan pemenuhan atas undangan dan kepercayaan dari MDMC pusat. Ini tentunya tidak terlepas dari kerja-kerja teman-teman dari dua pemberangkatan sebelumnya yang kita inisiasi. Kalau pemberangkatan sebelumnya kan inisiatif dari kami. Sedangkan ini adalah undangan dari MDMC pusat”, ungkap Nur Alim.
Mantan rektor IAIN Kendari tersebut juga berharap para relawan yang tergabung dalam MDMC dapat berkontribusi dengan baik dan selalu hadir di tengah-tengah masalah yang dihadapi oleh masyarakat bersama dengan komunitas atau relawan yang lain.
“Saat ini memang masih fokus pada hal-hal yang sifatnya darurat, jangka pendek dan sesudah ini masih ada pemulihan infrastruktur sifatnya jangka panjang. Dan teman-teman MDMC supaya bisa tetap berkontribusi dan hadir di tengah-tengah masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Yang kedua selalu saya pesankan jaga selalu kekompakan, kerja sama koordinasi jangan ada yang kerja sendiri-sendiri”, tukas Nur Alim.
Ia juga menyampaikan pesan kepada masayaraka Sulbar khususnya penyintas gempa agar selalu sabar dalam menghadapi musibah dan ujian yang yang sedang dialami saat ini.
“Bagi masyarakat Mamuju, dan Sulawesi Barat pada umumnya, mereka tidak sendirian. Khususnya kami dari Muhammadiyah akan selalu hadir membantu masyarakat yang terkena bencana”, tutupnya.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir melepas keberangkatan relawan MDMD Sultra tersebut. Ia pun mengaprsiasi apa yang dilakukan oleh MDMC Sultra dalam membantu para korban gempa di Sulbar.
”Saya kira dalam situasi seperti ini yang dibutuhkan uluran tangan dari kita. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini dapat meringankan saudara-saudara kita di Sulawesi Barat khususnya yang sedang menghadapi musibah”, ungkap Sulkarnain usai melepas rombongan relawan MDMC di halaman Kantor Lazismu Sultra.
“Pesan kita tentunya ini diambil hikmanya, bahwa semua kejadian pasti ada maknanya yang bisa kita petik. Dan kita perlu meningkatkan kesadaran kemanusiaan kita sekaligus juga mempertimbangkan apa yang kita lakukan di dunia ini. Kerena kan sering kali bencana itu hadir karena ulah tangan manusia. Saya kira ini yang harus kita renungkan kembali dan mudah-mudahan ini bisa memberi pelajaran bagi kita semua”, pungkasnya.
Penulis: La Ode Husaini