PENASULTRA.COM, BOMBANA – Sejumlah warga melakukan blokade jalan hauling PT Margo Karya Mandiri di Desa Batuawu Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu, 14 September 2024.
Jalan hauling tersebut merupakan akses dari lokasi produksi ore nikel PT Margo Karya Mandiri menuju lokasi rencana pembangunan jetty.
Pantauan media ini, sekitar pukul 16.00 Wita warga mulai berdatangan ke lokasi jalan hauling sambil memilkul kayu gamal dan membawa linggis. Setelah tiba di lokasi, warga mulai menggali tanah dan menanamkan kayu gamal memagari jalan hauling.
Menurut keterangan salah satu warga yang ditemui di lokasi, aksi pemagaran jalan hauling itu lantaran PT Margo Karya Mandiri diduga melakukan aktivitas hauling di atas lahan yang masih bersengketa.
Dimana, sebagian dari jalur hauling itu melewati lahan warga yang saat ini masih sementara proses kasasi di Mahkamah Agung (MA).
“Karena itu kan masih proses Kasasi, makanya kami lakukan seperti itu. Seandainya sudah ada putusan tetap bahwa pemiliknya itu dari pihak PT Margo maka kami tidak akan berani juga melakukan seperti itu”, katanya.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya dirinya diperintahkan oleh pemilik lahan untuk mengecek lokasi lahan yang masih bersengketa apakah pihak PT Margo Karya Mandiri sudah melintas atau belum. Setelah mengecek di lokasi, ternyata pihak PT Margo Karya Mandiri sudah membuat jalan hauling menuju areal jetty.
“Setelah kami cek memang mereka (PT Margo Karya Mandiri) sudah lalu lalang, melakukan pemuatan batu menuju areal jetty, tapi jetty nya belum ada penimbunan hanya dia buat stok di areal jetty. Jadi saya mendapat perintah langsung dari pemilik lahan agar itu ditutup dulu”, jelasnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa aksi penutupan jalan hauling itu bukan berarti menghalang-halangi aktivitas PT Margo Karya Mandiri namun lebih pada menghargai dan menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
“Bukan berarti kami menghalangi kegiatan di sana, tapi kami tutup dulu, nanti setelah ada putusan resmi baru bisa ada aktivitas”, katanya.
Pantauan media ini, bagian jalan hauling yang diblokade itu tepat sekitar 150 meter dengan rencana lokasi pembangunan jetty PT Margo Karya Mandiri.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Intel Kejari Bombana, Horas Erwin Siregar, membenarkan jika polemik tersebut masih tahap kasasi di Mahkamah Agung. Sehingga, saat ini masih menunggu putusan kasasi.
“Iya belum ada (putusan), sementara menunggu kasasi”, katan Horas Erwin Siregar melalui pesan singkat Whatsapp, Senin, 16 September 2024.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak PT Margo Karya Mandiri.(rok)