PENASULTRA.COM, KENDARI – Menanggapi dugaan adanya mahar politik yang dilontarkan oleh Maskar Munahir kader Partai Demokat Muna saat proses perekrutan Calon Legislatif (Caleg) di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Muna, juga dibantah oleh salah satu Caleg Muna, LM Rifains.
Rifains mengatakan, Maskar Munahir salah menafsirkan himbauan dari Ketua DPC Demokrat Muna, Taufan Alam. Bahkan dirinya tidak mengetahui soal adanya mahar politik yang diberlakukan di Partai tersebut.
“Ketua DPC hanya menyarankan kepada semua Caleg untuk menyiapkan dana perjalanan politik. Karena kita harus rasional juga pada posisi ini. Dimana dalam sebuah peersaingan, kesiapan logistik itu penting. Kalau hanya semangat-semangat toh saja, itu tidak menjadi jaminan. Apa lagi melihat realita politik sekarang ini, meskipun uang itu bukan segalanya, namun segala sesuatunya itu butuh uang,” ungkap Rifains, melalui sambungan teleponnya, Rabu 15 Agustus 2018.
Kabid Kemitraan DPC Demokrat Muna ini menambahkan, kesiapan atau akomodasi dalam perjalanan politik itu harus disiapkan. Tapi perlu diingat bukan untuk kepentingan lain, namun untuk kebutuhan perjalanan-perjalanan politik sampai di hari pemilihan nantinya.
Rifains juga menegaskan, dirinya saat lolos sebagai Caleg Partai Demokrat, tidak pernah dimintai mahar seperti tuduhan Maskar Munahir tersebut. Namun hanya dihimbau untuk mempersiapkan dana perjalanan politik sesuai dengan kebutuhan dimasing-masing dapil di Muna.
“Karena Demokrat sendiri menargetkan 5 kursi. Makanya, Caleg-calegnya itu harus kompetitif. Disini dimaksud kompetitif bukan hanya dalam semangat atau basis, tetapi soal logistik juga itu penting dalam perjalanan politik atau kampanye,” tukasnya.
Sebelumnya, dugaan mahar politik untuk meloloskan caleg partai Demokrat bergulir, saat Maskar Munahir angkat bicara belum lama ini. Ia mengaku oknum pengurus Partai Demokrat Muna memungut sejumlah uang pada bakal caleg agar diloloskan menjadi Caleg Demokrat.(b)
Penulis: Ibrahim
Editor: Yeni Marinda