PENASULTRA.COM, MUNA – Partai Demokrat (PD) Kabupaten Muna tercoreng. Salah seorang kadernya bernama Maskar Munahir membeberkan adanya dugaan mahar politik saat perekrutan bakal calon legislatif.
Maskar mengaku, dirinya telah dimintai sejumlah uang oleh oknum pengurus PD Muna agar terkafer menjadi caleg partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
“Saya dimintai uang sejumlah Rp15 juta. Tapi saya tidak punya uang. Konsekuensinya saya harus mundur jadi caleg jika tidak mampu membayar uang tersebut,” ungkap Maskar melalui pesan WhatshAppnya, Selasa 14 Agustus 2018 malam.
Menurut sang oknum, kata Maskar, duit belasan juta itu merupakan biaya kompensasi ganti rugi pengurusan berkas pendaftaran bakal calon yang tidak lolos.
“Saya menduga, ini hanya akal-akalannya saja Ketua DPC PD Kabupaten Muna, LM. Taufan Alam untuk memungut biaya kepada bakal caleg,” semprot Maskar.
Tidak sampai disitu saja, Maskar juga menyebut bahwa dalam rapat pleno penetapan daftar calon sementara (DCS) yang dilakukan di Sekretariat Demokrat Muna tidak sesuai prosedur.
“Partai tidak melakukan survei untuk memastikan masing-masing caleg mendapat dukungan masyarakat atau tidak,” sindir Maskar.
Mengenai mahar politik tersebut, Demokrat Muna termasuk ketuanya, Taufan Alam hingga saat ini masih belum dapat dikonfirmasi.(b)
Penulis: La Ode Arfa
Editor: La Basisa