PENASULTRA.COM, KONAWE KEPULAUAN – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) dikabarkan tetap akan beroperasi awal Januari 2019 mendatang walaupun ada berbagai aksi penolakan dari sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Direktur Operasional PT GKP, Bambang Murtiyoso menilai, tidak semua masyarakat Konkep kontra atas kehadiran PT GKP. Sebab, ada pula masyarakat yang mendukung.
Dengan demikian, kata dia, berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dimiliki PT GKP pihaknya tetap akan beroperasi. Bahkan pihaknya sudah mendatangkan alat berat di lokasi pertambangan.
“Makanya sekarang ini kami mulai datangkan alat berat sebanyak 10 unit mulai dari ekskafator, mobil dan gleder untuk mulai membuka jalan serta pembuatan pelabuhan jeti di Desa Suka Rela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara. Selanjutnya sebanyak 13 unit alat berat akan menyusul dalam waktu dekat ini,” kata Bambang saat memantau mobilisasi alat berat milik perusahaan PT GKP, Kamis 13 Desember 2018.
Ia meminta agar masyarakat Konkep tidak perlu khawatir. Sebab dalam proses beroperasinya pertambangan, PT GKP tetap akan mengedepankan tata kelola lingkungan yang baik dengan memperhatikan estetika.
Selain itu, Bambang juga meminta agar masyarakat Konkep memberi kesempatan untuk membuktikan bahwa pihaknya tidak akan merusak lingkungan. Sehingga, masyarakat tidak merasakan dampak yang menjadi keraguan selama ini.
“Dengan itu lingkungan tidak akan tercemar karena kita akan tata kelola air yang baik, sungai-sungai kecil pun juga begitu. Kami ini perusahan besar kok. GKP ini adalah grup dari Harita Grup. Lihat saja pulau Obi, lingkungannya tidak rusak kok,” jelasnya.
Bahkan, tambah Bambang, pihaknya akan membangun dua tower jaringan pemancar di Desa Rokoroko dan Desa Nambo Jaya. Selain itu, pihaknya juga akan membangunkan asrama mahasiswa Wawonii di sekitaran Kecamatan Wuawua, Kota Kendari.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan dan kepedulian perusahaan terhadap warga Konkep.
“Asrama sudah saya sewa di Kendari dan bisa menampung ratusan mahasiswa Wawonii. Kita rencana launcingnya pada bulan Februari 2019. Ini baru program dekat disaat tambang belum berjalan. Jadi kami benar-benar peduli dan ingin membangun SDM Wawonii juga,” pungkasnya.(b)
Penulis: Nanang Sofyan
Editor: La Ode Muh. Faisal