PENASULTRA.COM, TALIABU – Pekan lalu Pemdes, BPD dan masyrakat Desa Pencado sukses membangun satu jembatan jalur tengah yang anggarannya dari Pemerintah Desa. Tersisa satu jembatan swadaya masyarakat terkendala dianggaran serta muncul isu tidak baik tentang BPD mendapat tanggapan langsung dari Kepala desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Minggu, (11/04/21).
Pantauan awak media, beberapa Minggu lalu, jalan yang sering diakses masyarakat tergenang air sebatas lutut orang dewasa sehingga masyarakat Pencado dan desa, kesulitan untuk menuju ke masjid, kebun, serta anak anak kesulitan untuk kesekolah.
Miris informasi yang dihimpun media ini, kepala desa pencado, timotius hittler rette cuman menyumbang satu juta untuk jembatan swadaya.
Sekretaris Desa Pencado, Nazirudin saat dikonfirmasi awak media, membenarkan, bahwa dirinya sudah menghubungi kepala desa namun kepala desa pencado cuman membayar satu juta.
Padahal jembatan masih kekurangan papan sebanyak tiga kubik namun kepala desa cuman menyumbang satu juta.
Sambungnya, kemudian masyrakat bergerak dimotori oleh Langapa untuk membangun jembatan swadaya di jalur bawah (jalur ke Masjid, red), tetapi muncul anggota BPD pada hari pertama kerja mengatakan bahwa intruksi kades bangun di jalur tengah alhasil jembatan jalur tengah telah selesai dibangun atas kerjasama Pemdes, BPD dan pemuda desa.
lanjutnya, Langapa serta masyrakat dan kelompok pemuda lainya tetap melanjutkan pembangunan jembatan di jalur bawah (jalur ke masjid, red) hingga hari ini jembatan swadaya masyarakat masih belum jadi karena terkendala di anggaran.
Kemudian, muncul isu di masyarakat dan di media bahwa BPD bangun jembatan di tengah karena persoalan bisnis, menaggapi hal itu, Arman anggota BPD menjelaskan pekerjaan jembatan jalur tengah itu kesepakatan Kades dan BPD.
“Itu atas perintah Kades, bukan keinginan kami sebagai BPD, karena kami tanyakan pada kades mau dibangun di jalur mana, kades menjawab jalur tengah, kemudian langsung kami kerjakan, dan telah selesai, bukan soal bisnis,” ungkap Arman anggota BPD.
Sementara itu, Kades Pencado, Timotius Hitler Rette saat dihubungi via telpon oleh awak media , menyampaikan harapannya, agar BPD dan aparat desa yang lain bisa bergabung dan tidak pertahankan ego.
“Jika pekerjaan jalur tengah telah selesai, agar dapat juga kerjasama dengan masyarakat biar jembatan yang dibuat di jalur masjid bisa selesai,” garap Kades.
Lanjut kades, solusinya jika ada bahan bahan yang kurang nanti koordinasi dengan dirinya.
“Hal ini agar ada swadaya dari masyarakat dan juga dari pemerintah desa, sehingga jembatan cepat selesai, tetapi jika mereka pertahankan ego kapan jembatan bisa selesai,” ujar kades.
Penulis: Yasin