Nada Kecewa Wagub, Sultra Miliki Banyak Tambang Tapi PAD Rendah

PENASULTRA.COM, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas ungkapkan kekecewaannya terhadap investor tambang di Sultra.

Pasalnya, penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan masih sangat rendah. Padahal, Sultra memiliki banyak sumber daya di sektor pertambangan.

“Komitmen dari investor kita terhadap Pemerintah Daerah itu belum terlalu memberikan kontribusi,” imbuh Lukman saat memberikan sambutan pada acara Deseminasi Perekomomian dan FKEKR Sultra 2019 di salah satu hotel di Kendari, Kamis 17 Oktober 2019.

Kendati demikian, Pemprov Sultra akan terus berupaya mendorong agar investasi di sektor pertambangan lebih berkontribusi terhadap penerimaam PAD.

“Misalnya kalau sekian ton kita ekspor, berapa untuk Pendapatan Asli Daerah. Berapa untuk kabupaten, berapa untuk provinsi,” tuturnya.

“Makanya ini sementara di kaji, baik dari segi Undang-Undang Minerba, dan juga pihak Kementrian ESDM untuk mendorong investor tambang untuk lebih berkontribusi terhadap daerah penghasil tambang,” tutur Lukman.

Sebelumnya, dalam Laporan Perekonomian Sultra Agustus 2019, Bank Indonesia mencatat, realisasi PAD Sultra pada triwulan II tercatat sebesar Rp532,09 miliar atau 58,78 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 53,85 persen. Peningkatan tersebut berasal dari retribusi daerah sebesar 62,2 persen.

Hal ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang mencapai 300 persen.

Penulis: Faisal