Oknum Kepsek di Muna Diduga Melakukan Penambangan Batu di Lahan Sekolah

PENASULTRA.COM, MUNA – Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Parigi, Kabupaten Muna La Ode Daidai diduga melakukan penambangan batu di lahan milik (aset) sekolah yang ia pimpin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Penasultra.com, batu galian yang dikeruk dari lahan milik SDN 13 Parigi tersebut dijual ke pihak perusahaan yang tengah melakukan pembangunan jalan poros Parigi-Tongkuno (Kampung lama) anggarannya bersumber dari APBD.

Akibat aktifitas penambangan yang sudah berlangsung kurang lebih 15 bulan itu, aset sekolah berupa pagar, pintu gerbang (gapura) serta rumah jabatan roboh dan rusak parah.

Pemerhati Pendidikan Kecamatan Parigi, Samsir mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh La Ode Daidai ini tidak mencerminkan seorang pendidik. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan penambangan batu galian di kawasan milik SDN 13 Parigi itu sangatlah besar.

Selain aset milik sekolah yang rusak akibat aktifitas itu. Orang tua siswa yang anaknya sebelumnya menuntut ilmu di SDN 13 Parigi pimpinan La Ode Daidai sudah banyak pindah ke sekolah lain. Sebab mereka khawatir dengan alat berat, serta truk pengangkut material batu galian yang kerap lalu lalang dan dapat membahayakan keselamatan anak-anak mereka.

“Hasil dari penjualan batu itu juga entah masuk kemana?, tapi kami duga kuat itu masuk ke kantong pribadi Kepsek SDN 13 Parigi La Ode Daidai,” tuding Samsir, Sabtu 30 November 2019.

Samsir menegaskan, perbuatan La Ode Daidai ini tidak boleh dibiarkan, untuk itu ia meminta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna segera mencopot dan mengusut dan melaporkan kepsek SDN 13 Parigi itu. Sebab telah merusak dan menjual aset sekolah.

“Dana Bos kan sudah ada diporsikan setiap tahunnya, tapi masih juga dia tidak merasa puas,” tegas Samsir. (a)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: Bas