PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Wakatobi dalam perhelatan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak mencapai target nasional.
Pasalnya, angka tersebut hanya mencapai 67,76 persen. Jauh dari target nasional 75 persen.
Jika dibandingkan dengan angka partisipasi masyarakat Wakatobi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi tahun 2015 lalu, angka tersebut tergolong menurun. Yang mana, partisipasi pemilih dalam Pilbup Wakatobi kala itu tembus 70 persen.
Tidak tercapainya angka partisipasi masyarakat Wakatobi secara nasional dalam perhelatan Pilgub Sultra, kata Ketua KPUD Wakatobi, Abdul Rajab disebabkan, minimnya kesadaran masyarakat dalam memilih pemimpinnya. Hal itu tak bisa dipaksakan karena merupakan hak pribadi setiap warga dalam menyalurkan hak pilihnya.
Meski demikian, Rajab mengklaim bahwa pihaknya telah bekerja maksimal dalam melakukan sosialisasi terkait peningkatan partisipasi pemilih.
“Sebagai pihak penyelenggara tentu kami akan evaluasi sehingga ke depan akan lebih baik,” kata Rajab saat dihubungi via WhatsAapnya, Sabtu, 7 Juli 2018.
Menghadapi Pemilu 2019 nanti, kata Abdul Rajab pihaknya akan lebih intens dan maksimal melakukan sosialisasi dalam peningkatan partisipasi pemilih.
“Sosialisasi kami akan lakukan baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa/kelurahan. Adapun sasaran sosialisasi yang akan kita lakukan ada lima segmen yaitu kelompok tokoh agama/ masyarakat, perempuan, disabilitas, kelompok marginal dan pemilih pemula,” paparnya.
Untuk diketahui, presentase perolehan suara masing-masing Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra di Wakatobi, nomor urut satu 50,71 persen, nomor urut dua 42,94 persen dan nomor urut tiga 6,35 persen.(b)
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Ridho Achmed