Aksi Solidaritas Palestina, Ketua DPRD Kolaka Teteskan Air Mata

PENASULTRA.COM, KOLAKA – Aksi solidaritas terhadap duka rakyat Palestina yang digelar secara nasional, Jumat 11 Mei 2018, mendapat simpati dari sejumlah kalangan utamanya mahasiswa.

Di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, aksi serupa digelar oleh sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka. Para mahasiswa, menggelar aksi mengutuk kekejaman tentara Israel atas pembantaian warga sipil Palestina belum lama ini.

Dalam aksi ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka, Parmin Dasir dan sejumlah anggota dewan lainnya ikut bergabung menyuarakan kecaman terhadap Israel.

Parmin Dasir dalam orasinya tampak mengharu biru dengan menetskan air mata. Ia membayangkan duka lara warga Palestina yang ditindas tentara Israel dikampung halaman sendiri.

Ketua PAN Kolaka ini juga mengecam Donnal Trump yang diduga sebagai dalang pembantaian warga sipil Palestina.

“Saya berharap kepada mahasiswa yang melakukan aksi hari ini untuk terus berjuang dan berdoa atas saudara-saudara kita yang sedang dilanda duka di Palestina,” ujarnya Parmin Dasir dengan mata berkaca-kaca.

Aksi solidaritas ini, dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, ratusan mahasiswa mulai melakukan orasi di depan kampusnya di Jalan Pemuda. Lalu, berjalan kaki menuju kantor DPRD Kolaka.

Ilustrasi, tampak duka warga Palestina atas kekejaman tentara Israel. Sumber: satubanten.com

Pantauan PENASULTRA.COM, di sepanjang perjalanan koordinator aksi, Samsuddin mengajak para pengguna jalan dan warga setempat untuk peduli nasib warga Palestina. Dikawal aparat kepolisian, mereka membawa sejumlah spanduk, poster bertuliskan kecaman terhadap Israel, sambil mengibarkan bendera Palestina.

Dalam aksi itu, mereka berorasi, menggelar teatrikal, serta menggalang dana dari pengguna jalan untuk solidaritas Palestina.

“Kami mengutuk keras atas kekejamam tentara Israel dan sekutunya dalam pembunuhan yang mengakibatkan ratusan warga Palestina kehilangan nyawa,”ujar koordinator aksi, Samsuddin.

Mereka juga menyuarakan empat kecaman yaitu Israel harus segera menghentikan penjajahan di Palestina. Masjidil Aqsa harus dikembalikan kepada rakyat Palestina dan umat muslim sebagai pemilik sahnya.

Kemudian, menuntut pemimpin dunia, terutama negara muslim agar bersuara atas aksi penutupan Al Aqsa. Terakhir, mendesak PBB dan OKI untuk menghentikan penjajahan di Palestina dan memberi sanksi tegas terhadap Israel.(b)

Penulis : Kaulia Akansoro
Editor: Kasmilahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *