PENASULTRA.COM, KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap V setelah sebelumnya sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Pembukaan kegiatan PBK ini juga dirangkaikan dengan pelatihan tanggap Covid-19 tahap kelima.
Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan Pelatihan tanggap Covid-19 tahap V ini berupa pembuatan Wastafel dan memasak (Cookery) sedangkan untuk PBK berupa Pengelolaan Administrasi, Computer Operator Assistant, dan Room Attendent.
“Untuk pelatihan tahap kelima ini kita gabung antara pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan tanggap Covid karena sebagian paket-paket untuk tanggap covid sudah selesai sementara untuk pelatihan berbasis kompetensi karena sudah new normal maka kita aktifkan kembali,” ucap La Ode Haji Polondu kepada sejumlah awak media, Senin, 20 Juli 2020.
Ia menguraikan pelatihan tersebur terdiri atas empat paket dimana, dari pelatihan tanggap covid satu paket dan pelatihan berbasis kompetensi tiga paket dengan jumlah peserta 64 orang.
BLK Kendari menargetkan terkait pelatihan berbasis kompetensi itu dapat terselesaikan dalam waktu satu bulan atau lebih. Sementara pelatihan tanggap Covid hanya 10 hari.
“Seperti biasa tanggap covid hanya 10 hari. Sementara yang berbasis kompetensi itu tergantung jurusannya ada yang sebulan ada yang sebulan setengah. Tinggal kita lihat kejuruan mana,” jelasnya.
Dalam pembukaan Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Abdurrahman Saleh. Ia mengapresiasi lagkah yang dilakukan oleh BLK Kendari ini.
“Kita baru melangkah ke New Normal, dalam posisi Covid-19, BLK Kendari sudah melakukan prestasi yang luar biasa diantaranya membagi masker, memberikan sembako. Dan paling tidak semua kegiatan-kegiatan yang menjadi tahunan terhadap BLK ini, termasuk pencegahan dan peningkatan kapasitas kompetensi putra putri kita di Sultra dapat mengurangi pengangguran,” ucap Abdurrahman Saleh saat menghadiri pembukaan Pelatihan di BLK Kendari.
Ia juga berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta mampu menciptakan lapangan kerja di daerahnya masing-masing.
“Setelah mereka dilatih, dididik, mereka lalu terjun ke masyarakat untuk mencari sumber nafkah dan dapat memperkerjakan yang lainnya. Mudah-mudahan mereka menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, minimal di kampung mereka sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk kemajuan ekonomi di daerahnya,” tuturnya.(b)
Penulis: Sain