PENASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong peningkatan produksi pertanian di tahun 2020. Salah satunya adalah penyediaan sarana dan prasarana berupa lahan bagi perluasan produksi, dan menyediakan infrastruktur pendukung lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Budianti Kadidaa mengatakan, produksi tanaman pangan di Sultra pada umumnya masih cukup melimpah yang mana pada tahun 2019 lalu Sultra masih Surplus 110 ton lebih dan tahun 2020 ini untuk produksi tanaman pangan masuk dalam katagori aman.
“Kita terus berusaha untuk meningkatkan produksi, kemudian kita genjot petani kita. Kalau yang tadinya hanya menanam 1 kali, dia bisa menanam dua kali pertahun. Tapi itukan harus didukung dengan sarana dan prasarana dalam hal ini pengairan”, jelas Budianti Kadidaa saat dietemui di ruang kerjanya, Selasa, 6 Oktober 2020.
“Saat ini cukup kita punya pangan, malah kita produksi sampai September kemarin kita sudah cukup sampai 150 ribu ton”, sambungnya.
Ke depan, kata Budiantin, pihaknya akan terus melengkapi sarana dan prasarana produksi di bidang pertanian yang menyangkut ketersediaan air, pupuk, benih, dan pendampingan dari penyuluh terutama untuk penanganan terhadap hama dan penyakit.
“Pupuk Kita sudah berikan masing-masing petani, kita drop masing-masing Kabupaten. Hanya memang belum juga optimal, belum semuanya bisa kita penuhi, tapi secara bertahap disetiap lokasi kita alokasikan”, ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk di Sulawesi Tenggara ada beberapa kabupaten yang menjadi daerah lumbung khusus untuk padi, yaitu Kabupaten Bombana, Konawe Selatan, Konawe dan Kolaka Timur.
“Itu menjadi daerah lumbung kita untuk penanaman padi. Jadi disana itu khusus Konawe dan Konsel rata-rata sudah menanam lebih dari dua kali satu tahun”, ungkap Budianti.
Sedangkan di daerah kepulaun untuk tanaman pangannya rata-rata sawah tada hujan, sehingga penanaman 1 kali dalam satu tahun.
“Kecuali di Bau-bau bagian Ngkari ngkari malah dia sudah 3 kali menanam 1 tahun”, ucapnya.
“Jadi memang kita di masa pandemi ini kita berusaha meningkatkan produksi untuk mencukupi ketersediaan pangan. Dan pertanian ini harus digenjot, karena rakyat kan butuh makan. Dan usaha-usaha lain mengalami penurunan”tutupnya.
Penulis: La Ode Husaini