PENASULTRA.COM, BOMBANA – Puluhan pemuda yang menamakan diri Koalisi Barisan Muda Pulau Kabaena (KBMPKB) berunjuk rasa di Pelabuhan Sikeli Kabaena Barat Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin 26 Agustus 2019.
Mereka mendesak petugas Syahbandar Kabaena untuk bertanggungjawab atas penjarahan besi bahan bangunan di Pabrik Smelter Surya Saga Utama (PT SSU) Senin, 26 Agustus 2019.
Arham, Koordinator aksi mendesak Sahbandar Bau Bau, untuk segera mencopot Jabatan Arfa sebagai Sahbandar rayon Kabaena, karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas.
Pasalnya, Syahbandar Kabaena ini mengaku tidak tahu menahu menyangkut aktifitas pengapalan ribuan ton besi bahan bangunan milik PT SSU dikapalkan menuju surabaya. Betapa tidak, besi bahan bangunan ini diangkut menggunakan kapal tongkang di terminal khusus SSU.
Seharusnya, kata Arham semua aktifitas bongkar muat di dermaga wilayah pulau Kabaena, harus diketahui oleh petgas syahbandar.
Arhan menegaskan, pengambilan besi tersebut merupakan bentuk perampokan yang dilakukan oleh seorang oknum WNA.
“Kami minta Kepala Syahbandar Baubau mencopot Arfa sebagai petugas Syahbandar Kabaena karena dianggap lalai dan membiarkan aktifitas perampokan di Pulau Kabaena,” tegasnya.
Menanggapi aksi ini, Syahbadar Kabaena, Arfa menerangkan bahwa pemuatan besi bahan bangunan ini sudah sampai di Surabaya Jawa Timur.
Ia mengaku hanya mengikuti perintah atasan. Karena agen Kapal yang memuat besi itu mengurus dokumen pemuatan di Bau Bau.
“Jadi saya hanya menindak lanjuti saja,” ungkap Arfa.
“Tapi Saya berterimakasi dengan adanya demo ini. Karena aksi ini akan menjadi dasar saya untuk melakukan kontrol ke perusahaan SSU,” tukasnya.(b)
Penulis: Zulkarnain
Editor: Mil