Pengurus Dekranasda Konawe Utara Resmi Dilantik

Pena Daerah374 views

PENASULTRA.COM, KONAWE UTARA – Menindak lanjuti Surat Keputusan Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor 02.11/DEKRANASDA/PROV/SK/10/2021, pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) melantik pengurus Dekranasda Konut, Senin, 25 Oktober 2021.

Kegiatan pelantikan Dewan Pengurus Dekranasda Kabupaten Konut yang diketuai oleh Hj Nur Ponira Ruksamin dan Hj Sarlina Abuhaera, sebagai wakil ketua, yang bertemakan The Chronicle Woven of North Konawe.

Acara hari ini dihadiri oleh Ketua Harian Dekranasda Provinsi Sultra Ibu Hj Nur Endang Abas sekaligus dihadiri oleh Bupati Konut H Ruksamin dan Wakil Bupati H Abu Haera, selaku dewan pembina Dekranasda Konut, Sekda Konut, jajaran Forkopimda, serta Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan OPD lingkup pemerintah Kabupaten Konawe Utara.

Ruksamin selaku Bupati sangat mengapresiasi terbentuknya Dewan Pengurus Dekranasda ini, terlihat dengan dihadirkannya Desainer Nasional Defrico Audy dan dipercayakan untuk mengolah kain tenun asli Konawe Utara dengan terbentuknya Dekranasda Kabupaten Konawe Utara.

Ruksamin berharap dapat menjalankan pembangunan masyarakat yang bertumpuh pada nilai-nilai agama dan kebudayaan.

”Dengan terbentuknya Dekranasda ini, tugas kita meningkatkan kualitas produk melalui sumber daya pengrajin, pengembangan desa berbasis kerajinan dan peningkatan promosi dan pemasaran, “ungkap Ruksamin.

Untuk itu, Pemda Konut membutuhkan mitra untuk melaksanakan upaya – upaya tersebut. Dekranasda yang dilantik hari ini merupakan organisasi non pemerintah sebagai mana mitra pemerintah daerah untuk menggali, melindungi, bersaing, membina dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan budaya-budaya bangsa.

Ruksamin juga berharap potensi yang ada di Konut bisa Go Nasional bahkan Internasional agar bisa dinikmati bukan hanya masyarakat Kabupaten Konawe Utara atau Sulawesi Tenggara saja.

”Kain khas yang telah kita gunakan ini, baik itu warnanya, motifnya, sudah ada haki nya di Kementrian, yang artinya sudah mempunyai kekuatan hukum, “tambah Ruksamin.

Hj Nur Endang Abas, selaku Ketua Harian Dekranasda Provinsi Sultra memberikan apresiasi yang sangat besar dalam berlangsungnya acara ini, yang mana dalam sambutannya menyebut acara pelantikan Dekranasda Kabupaten ini rasa Provinsi.

“Dimana acara ini menampilkan tarian dan peragaan busana khas daerah serta didukung multimedia yang menambah tampilan menjadi lebih atraktif. Dekranasda Provinsi tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak dapat melaksanakan apa-apa tanpa didukung Dekranasda Kabupaten/Kota, “jelasnya.

Yang punya kain, yang punya tenun, yang punya brand itu adalah Kabupaten. Kami hanya sebagai perantara, kami hanya fasilitator, kami hanya pembuat regulasi kebijakan tekait pengembangan-pengembangan itu.

“Tetapi yang kemudian implementasinya, penjabarannya di lapangan adalah Pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota setempat, “tukasnya.

Penulis: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *