PENASULTRA.COM, KENDARI – Aditya, penyiar TVRI perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan warga sudah tak bernyawa dengan usus terburai di pinggir selokan di Jalan Syekh Yusuf (belakang Pronto), Kota Kendari, pagi tadi, Minggu 21 Juli 2019.
Kabar tersebut seketika meluas melalui pesan berantai media sosial (medsos). Sejumlah kerabat dan handai taulan PNS di Dinas Pariwisata Provinsi Sultra itu tak menyangka akan peristiwa tragis menimpa korban.
Liku Laode, wartawan TVRI Sultra yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sangat mengenal baik korban.
“Iya benar. Beliau adalah penyiar TVRI Sultra. Setelah menjadi Kabid di Dinas Pariwisata, beliau sudah tak begitu aktif lagi menyiar,” tutur Liku melalui telepon selulernya, Minggu 21 Juli 2019.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diketahui minta izin ke sang istri untuk membayar tagihan Indihome via ATM pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita. Namun, hingga tengah malam tadi korban belum juga pulang. Handphone yang dibawa korban pun tak aktif.
Keluarga bersama tetangga lalu mencari hingga subuh. Pengumuman orang hilang juga disebar melalui medsos.
Ternyata, kepergian Aditya semalam merupakan kepergian untuk selama-lamanya.
Pagi hari tadi, korban ditemukan menggenaskan dengan kondisi usus terburai di pinggir selokan di Jalan Syekh Yusuf (belakang Pronto). Sementara mobil Avansa warna putih berplat DT 1380 IE milik korban ditemukan 5 Km dari lokasi penemuan mayat tepatnya di dekat SMUN 9 Kendari atau kawasan lapangan Benu-Benua.
Diduga, Aditya telah menjadi korban pembunuhan.
Polisi yang mengetahui peristiwa ini selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Hingga berita ini naik rilis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat.
“Kami sangat terkejut dan terpukul akan peristiwa ini,” ucap Liku.(a)
Penulis: Ridho Achmed