Peradi Kendari: Advokat Dedi Ferianto Harus Minta Maaf ke PT Tiran Mineral

Pena Hukum711 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu advokat di Kota Kendari atas nama Dedi Ferianto harus meminta maaf kepada PT Tiran Mineral. Hal itu berdasarkan hasil keputusan sidang etik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kendari.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, advokat Dedi Ferianto membuat tulisan opini yang menyudutkan PT Tiran Mineral dan dimuat pada salah satu media online di Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan judul “Perspektif Hukum Dugaan Ilegal Mining PT Tiran Mineral di Konut” yang dimuat pada 9 Agustus 2021.

“Pekan lalu kami sudah menghadirkan Dedi Ferianto selaku anggota DPC Peradi Kendari. Dalam sidang etik diputuskan bahwa Dedi harus meminta maaf kepada PT Tiran Mineral,” kata Dr Abdul Rahman SH, MH, Ketua DPC Peradi Kendari, Selasa 24 Agustus 2021.

Teknis permohonan maaf kepada PT Tiran Mineral, semua diserahkan kepada Dedi Ferianto.

“Bagaimana cara menyampaikan permohonan maaf, apakah melalui media atau bagaimana, semuanya diserahkan ke Dedi selaku anggota,”‘ jelas advokat papan atas ini.

Sidang etik Peradi Kendari memutuskan Dedi menyampaikan permohonan maaf, karena beberapa hal  mendasar.

Antara lain, Dedi Ferianto sudah dua kali dilaporkan di DPC Peradi Kendari.

“Sudah pernah ada yang laporkan Dedi. Namun kami belum memprosesnya. Tapi begitu ada laporan kedua dari PT Tiran, ini berarti sudah serius. Makanya kami tindak lanjuti,” ungkap Abdul Rahman, mantan  calon anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Kemudian opini yang disampaikan Dedi Ferianto yang menyebutkan PT Tiran Mineral melakukan ilegal minning di Konawe Utara (Konut), tidak berdasar.

Sebab PT Tiran Mineral memiliki kelengkapan dokumen, sebagaimana persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Pihak perusahaan PT Tiran sudah memperilihatkan legalitas dokumen yang dimiliki sebagai bahan pertimbangan, ” aku Abdul Rahman.

Hal lain yang memutuskan DPC Peradi Kendari, agar Dedi Ferianto meminta maaf kepada PT Tiran karena dia  saat ini sementara menjalani pemeriksaan atas laporan pelanggaran UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Polres Konawe Utara.

“Saya juga dapat telpon dari Kasat Reskrim Polres Konawe Utara yang mempertanyakan Dedi Ferianto, apakah anggota DPC Peradi Kendari. Saya Jawab iya, dia anggota saya. Ternyata dia lapor atas dugaan pelanggaran UU ITE,” ungkapnya.

Atas informasi ini semua, sehingga DPC Peradi Kendari, menekankan agar Dedi melakukan permintaan maaf kepada PT Tiran.

“Kalau sudah ada permintaan maaf, selanjutnya kita akan mediasi untuk berdamai,” kata Abdul Rahman.

Sementara itu, La Pili Humas PT Tiran Group Wilayah Sultra menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu dipersoalkan untuk aktifitas PT Tiran Mineral di Konut saat ini.

“Karena semuanya sudah clear. Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sultra, Dinas ESDM Provinsi Sultra, Wakapolda Sultra, dari Pemkab Konut sendiri, dan juga pihak-pihak lainnya bahwa PT Tiran Mineral semua telah lengkap dokumennya,” jelas La Pili.

Sehingga  semua aktifitas yang dilakukan oleh PT Tiran Mineral di Konut saat ini semua memiliki dasar hukum  dan legalitas sesuai yang dipersyaratkan.

“Apa yang disampaikan oleh advokat Dedi  dalam opininya beberapa  waktu lalu itu tidak benar dan terkesan tendensius,” tegas La Pili.

Terbukti dalam sidang dewan etik DPC Peradi  Kendari yang berita acara sidangnya telah dikirimkan ke manajemen  PT Tiran, salah satu poinnya bahwa yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf atas opininya tersebut, setelah diperlihatkan legalitas dokumen yang dimiliki oleh PT Tiran Mineral.

“Untuk itu kami tunggu kebesaran hatinya untuk menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka pula ke media,” papar La Pili.

Terkait proses hukum yang sedang berlangsung di Polres Konut, La Pili mengaku, menyerahkan   sepenuhnya pada pihak kepolisian.

Apa yang dilakukan oleh advokat Dedi Ferianto ini dengan  terus membagikan rilis ke banyak media atas opininya yang memojokkan PT Tiran Mineral, maka itu juga secara otomatis telah mencemarkan nama baik perusahaan.

Editor: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *