Polemik Lokasi TPAS, DPRD Buteng Minta Bupati Bentuk Tim Terpadu

Pena Daerah945 views

PENASULTRA.COM, BUTON TENGAH – Polemik penetapan lokasi Tempat Pemprosesan Akhir Sampah (TPAS) yang sempat menuai polemik di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) akhirnya reda. Pasalnya, lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Buteng, pemerintah, tokoh masyarakat dan mahasiswa, menghasilkan rekomendasi untuk membentuk tim terpadu menyelesaikan persoalan lahan di Desa Metere.

“Berdasarkan hasil rapat, ibu Asisten I akan melaporkan sama pak Bupati bahwa hasilnya akan bentuk tim terpadu,” kata Ketua DPRD Buteng Adam.

Kata Adam, tim perpadu tersebut melibatkan unsur organisasi perangkat daerah terkait, pihak kepolisian, unsur DPRD Buteng dan mahasiswa selaku pemerhati untuk tuntaskan persoalan lokasi di Desa Metere.

“Saya kira itu sudah keputusan terbaik, segera melapor ke pak bupati dan melakukan langkah-langkah biar ada kepastian,” tambahnya.

Menanggapi hasil RDP, Katua Bidang Partisiapasi Bembangunan Daerah Hima Buteng Baubau, Derwin mengapresiasi kinerja DPRD Buteng yang sudah memfasilitasi dan membahas persoalan TPA sampah yang sempat memanas di masyarakat.

Menurut Darwin, setiap masalah pasti dapat diselesaikan jika didudukkan bersama dengan suasana kekeluargaan, kedewasaan dan penuh kebijaksanaan.

“Saya ucapan terima kasih kepada unsur pimpinan, seluruh anggota DPRD Buteng, camat, kades se-kecamatan di Mawasangka Timur (Mastim) dan seluruh orang-orang tua. Kami berharap, semoga konflik TPA ini dapat terselesaikan secara efektif,” tutur Derwin, saat dikonfirmasi lewat WhatsAppnya, Kamis 7 Februari 2019.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus mengawal dan menunggu perkembangannya sebagaimana hasil RDP tersebut.

Untuk diketahui, TPAS yang akan dibangun pemerintah Buteng awalnya bertempat di Desa Metere, Kecamatan Lakudo sesuai Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Namun, belakangan pembangunan TPAS itu dipindahkan Desa Batubanawa, Kecamatan Mawasangka Timur.(b)

Penulis: Amrin Lamena
Editor: Bas