PENASULTRA.COM, KENDARI – Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) telah sukses membangun kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) di beberapa wilayah regional.
Kemitraan yang terjalin dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petani Sultra dengan Witel Telkom Wilayah Sultra di Hotel Plaza Inn Kendari, Jumat 14 Desember 2018.
Ketua Umum Petani, Satrio Damardjati mengatakan, MoU yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari komunikasi dengan PT Telkom Regional VII Kawasan Indonesia Timur (KTI), Sulawesi Maluku dan Papua, terkait programatik Petani Go Digital.
“Kami juga membahas rencana strategi kemitraan antara Petani dengan Telkom ini apa, bagaimana dan mau kemana langkah-langkah membangun Petani Go Digital khusus pada wilayah KTI yang sangat berbeda dengan regional yang berada di pulau Jawa,” ujar Satrio kepada Penasultra.com, Jumat 14 Desember 2018.
Ia menambahkan, kerja sama yang dibangun bersama Telkom merupakan langkah awal untuk mewujudkan poros maritim yang berbasis kedaulatan pangan di Sultra.
“Karena Sultra ini merupakan daerah kepulauan, nah ini bisa diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujutkan poros maritim berbasis digital,” kata Satrio.
Sementara itu, General Manager (GM) Telkom Witsel Sultra, Alimuddin menyatakan kesiapannya untuk mendukung semua program-program yang dicanangkan Petani di Sultra.
“Sebaiknya dalam membangun Petani Go Digital ini perlu segera dibangun sebuah kawasan percontohan Petani Go Digital,” kata Alimuddin dalam sambutannya.
Wakil Ketua Umum DPW Petani Sultra, Haris Suhud. M turut pula menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota agar bersinergi dalam mewujudkan dan mensukseskan program Petani Go Digital.
Ia menyebut, program Petani Go Digital di Sultra bertujuan untuk memberikan akses layanan internet di setiap desa yang ada di Sultra.
“Sehingga masyarakat Petani dan nelayan di desa-desa itu mudah mengakses informasi melalui digital,” ungkapnya.
Haris juga mengungkapkan, pihaknya akan membuka “Warung Petani” di setiap desa se Sultra yang difasilitasi wi-fi corner. Dengan begitu, para petani dan nelayan bisa mengekspos hasil-hasil pertanian dan nelayan kepada masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia.
“Kita akan mulai merintis dari Kabupaten Wakatobi sebagai desa percontohan,” pungkasnya.(b)
Penulis: La Ode Muh. Faisal
Editor: Ridho Achmed