PENASULTRA.COM, KENDARI – Intensitas hujan deras yang mengguyur wilayah kota Kendari Sulawesi Tenggara sejak Senin 27 Mei 2019 mengakibatkan banjir menggenagi puluhan rumah warga di Kendari.
Pantauan PENASULTRA.COM Selasa 28 Mei 2019 sekitar pukul 17.00 Wita di Jalan Lamuse RW 06/RT 14 Kelurahan Lepo-Lepo, puluhan rumah warga terendam banjir. Luapan kali Wanggu tampak memperparah banjir ini. Tinggi air bervariasi antara 20 cm sampai 60 cm.
Kepala RW setempat Amir (52) mengatakan, bahwa rumah warga yang terendam banjir sekitar 80 kepala kelurga.
Amir mengaku, wilayah ini sudah menjadi langganan banjir setiap tahun. Namun sampai saat ini belum ada upaya pemerintah setempat untuk menanggulangi banjir tahunan ini.
“Sejak tahun 2017 sampai sekarang selalu banjir di sini, dan belum ditanggulangi,” tutur Amir.
Tidak korban jiwa dalam bencana ini. Hanya sejumlah warga mulai mempersiapkan tenda pengungsian dan mengangkut barang-barang mereka, karena cuaca masih memungkinkan untuk hujan deras.
“Sampai saat ini belum ada korban, tapi warga sudah mulai mengungsi,” sambung Amir.
Korban banjir, Ibu Yuli mengeluhkan pemerintah yang tak kunjung mengambil langkah-langkah terkait penanggulangan banjir. Dia menuturkan bahwa setiap kali banjir pemerintah selalu menyampaikan untuk segera membangun tanggul guna mencegah terjadinya banjir.
“Dari dulu pemerintah sudah sering sampaikan, katanya mau bangun tanggul tapi sampai sekarang belum ada,” katanya.
Korban pengungsi lainnya, Ibu Nutran (56) mengeluhkan tidak adanya tenda pengungsian yang sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. Menurutnya, warga yang mulai mengungsi hari ini hanya menggunakan tenda pribadi darurat.
“Belum dikasih tenda, ini tenda pribadi kasian tapi sudah robek juga,” keluhnya.(a)
Penulis: La Ode Husaini
Editor: Kas