PENASULTRA.COM, KENDARI – Baru sebulan beroperasi, Aplikasi e-Humas Pemkot Kendari telah menampung sebanyak 30 aduan.
Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokoler Kota Kendari Astibar Karu, mengatakan aduan terbanyak dari masyarakat ada pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari.
“Hampir semua terkait masalah penanganan sampah. Namun, itu hanya persoalan waktu saja. DLHK Kendari juga dalam pengamatan saya merespon dengan cepat atas aduan itu,” ujar Astibar, Kamis 21 Maret 2019 saat di ruang kerjanya.
Kata Astibar, salah satu yang menjadi aduan masyarakat juga terjadi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Salah satu aduan masyarakat adalah pengaspalan jalan dan jembatan. Hingga perbaikan drainase atau saluran air.
“Masih ada lagi aduan masyarakat, pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kendari khususnya tingginya harga gas Elpiji yang dibeli. Sementara ada juga aduan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari terkait pelayanan administrasi Kartu Keluarga (KK),” ulasnya.
Ia menambahkan, semua aduan yang masuk pada aplikasi e-Humas ini langsung diteruskan pada OPD terkait sesuai aduan dari masyarakat.
“Kami juga mendapatkan aduan pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari terkait program beasiswa miskin yang dinilai tidak tetap sasaran,” tutupnya.(b)
Penulis: Clara Sinthia
Editor: Bas