Sempat Ditolak, Voly Ball BSB Cup Watopute Akhirnya Dibuka

Pena Olahraga595 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Kendati sempat ada penolakan dari sejumlah tokoh pemuda dan pemerintah setempat, turnamen voly ball Brigade Sowiteku Bersatu (BSB) Cup akhirnya resmi dibuka di lapangan milik warga, Sabtu 14 April 2018.

Turnamen yang juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Garda BSB Kecamatan Watopute ini dibuka langsung oleh Panglima Tertinggi BSB Sultra LM Rajiun Tumada.

Saat ditemui awak media di lokasi kegiatan, Panglima Cabang BSB Muna Masrul menganggap pihak yang melakukan penolakan tidak memahami apa sebenarnya BSB itu. BSB, kata dia adalah organisasi resmi yang memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), memiliki struktur di provinsi serta seluruh kabupaten/kota dan seluruh kecamatan.

“Hal yang biasa. Jangankan kegiatan besar seperti ini, kegiatan kecil saja pasti ada yang pro dan kontra. Hanya mungkin gaungnya baru ada lagi. Kegiatan yang kita kemas ini asalnya dari ide masyarakat,” kata Masrul, Sabtu 14 Apri 2018.

Masrul juga menampik jika pihaknya dikatakan kurang koordinasi dengan pihak pemerintah setempat. Menurutnya, pada saat rapat kepanitiaan dalam pembentukan kegiatan itu, camat setempat masuk dalam pelindung penasehat dan dalam struktur BSB.

“Karena ada miskomunikasi. Kami baru mulai lakukan aktifitas, sudah dicurigai macam-macam. Diintimidasi dengan tidak mengizinkan kegiatan, sehingga ketika diintimidasi pihak pemerintah kecamatan, kami juga merasa ada hal yang aneh saja. Kami baru rapat internal sudah ditolak,” bebernya.

Senada, Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban BSB Kecamatan Watopute, La Rusia mengatakan, turnamen ini murni kegiatan olahraga. Tidak ada unsur politiknya.

“Jadi aneh saja, kalau ada orang yang merasa terganggu,” tukasnya.

Sebelumnya, sempat terjadi perseteruan antara Camat Watopute, Ali Fakara Hara dengan masyarakatnya. Sang camat melarang pelaksanaan kejuaraan volly ball dengan menggunakan wadah BSB.

Perseteruan ini telah dilakukan mediasi oleh pihak Polres Muna bersama pemerintah setempat (Camat), Panglima BSB Muna Masrul, dan beberapa tokoh masyarakat Watopute yang diwakili oleh La Samia pada Jumat 6 April 2018 lalu. Keputusan akhirnya, turnamen BSB ini tetap dilanjutkan.(b)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: Mochammad Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *